Keracunan Massal di Semarang

20 Warga Jomblang Semarang Keracunan Massal, Santap Mi Goreng Saat Acara PKK

Penulis: iwan Arifianto
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

"Ketika makan mi goreng di makan enak, tidak basi, saya yakin yang bikin keracunan dari mi, bukan jenis makanan lain yang disajikan," ujarnya. 

Keyakinannya juga diamini oleh para korban keracunan lainnya. 

Sebab, mayoritas korban merasakan keracunan selepas mengkonsumi mi tersebut.

Menurut Ari, hampir 90 persen peserta arisan yang hadir di rumahnya merasakan keracunan.

Namun, tidak semuanya masuk rumah sakit.

"Saya kena tapi cuma sakit tiga hari."

"Yang tidak kuat dibawa ke rumah sakit, ada 20 orang."

"Sisanya ada 50 orang hanya berobat jalan," terangnya. 

Baca juga: Dalam Sepekan 2 Kecelakaan Maut Terjadi di Kota Semarang, 3 Korban Tewas Termasuk Perawat

Baca juga: Bos PSIS Semarang Yoyok Sukawi Bongkar Alasan Lepas 4 Pemain, Hulk Berseragam Malut United

Sementara, Kapolsek Candisari, Iptu Handri Kristanto mengatakan, keracunan massal itu bermula dari acara arisan PKK yang dilakukan di rumah Ari Yuniarti. 

Ketika arisan itu dihadiri sebanyak 85 orang.

Mereka selepas acara membawa makanan mi goreng yang dibungkus mika untuk dibawa pulang. 

Keesokan harinya, banyak warga yang sakit dengan ciri-ciri indikasi keracunan berupa muntah dan perut sakit.

"Warga yang tidak kuat dibawa ke rumah sakit ada 20 orang."

"Di RS Roemani ada 11 orang, 2 orang di RS Elizabeth, dan sisanya di Puskesmas," ungkapnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (7/6/2024). 

Dari kejadian itu, kata dia, sudah membawa mi goreng untuk diperiksa ke laboratorium. 

Halaman
123

Berita Terkini