Idul Adha 2024

Cerita Para Pandai Besi Semarang : Ramai Menempa Jelang Iduladha

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pandai besi Semarang, Juyono (67) menunjukan golok hasil karyanya di bengkel kerjanya di RT 5 RW 4 Jalan Pandean, Kampung Kaligetas, Jatibarang, Mijen, Kota Semarang, Sabtu (8/6/2024). 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -- Pandai besi Semarang, Juyono (67) tampak khusyuk menempa besi berbaju bara dengan godam di tangan kanannya. 

Setelah dipalu, besi itu diulek dengan arang panas lalu dimasukan ke kolam air.

Potongan besi itu lantas digodam lagi, begitu seterusnya berulang kali. 

Proses itu dilakukan Juyono dalam membuat golok pesanan pelanggannya. 

Dia menjelang Hari Raya Iduladha ini memang sibuk memenuhi pesanan pembeli. 

"Iya biasa mau Iduladha ramai pesanan golok, pisau dan kapak," ujarnya saat ditemui di bengkel kerjanya di RT 5 RW 4 Jalan Pandean, Kampung Kaligetas, Jatibarang, Mijen, Kota Semarang, Sabtu (8/6/2024). 

Juyono menyebut, tiga alat tersebut jamak digunakan untuk kebutuhan hari raya kurban yaitu golok untuk menyembelih hewan kurban, pisau untuk menyayat daging dan kapak untuk mencacah tulang hewan kurban. 

Tak ayal, benda-benda itu selalu diburu pembeli untuk saat ini. 

Benda-benda perkakas itu dipatok dengan harga variatif mulai dari pisau seharga Rp100 ribu, golok jenis biasa Rp150 ribu- Rp250 ribu, golok potong kambing Rp300 ribu, dan golong potong sapi Rp600 ribu. 

"Pesanan saat ini naik sampai dua kali lipat dibandingkan hari biasa. Saya saja sampai kewalahan," bebernya. 

Pria sembilan cucu ini menyebut, kebanyakan konsumen yang datang merupakan pelanggannya baik dari Semarang maupun daerah-daerah lain di Jawa Tengah. 

Mayoritas pembeli di momen seperti sekarang adalah para tukang jagal yang bertugas di Iduladha. 

"Kebanyakan yang datang butuh alat di hari raya kurban," paparnya.

Selain menyediakan alat pemotong, Juyono juga melayani servis alat-alat tersebut. 

Jasa servis biasanya untuk mempertajam atau menambal alat perkakas tersebut. 

Halaman
12

Berita Terkini