Semua semut tertegun ragu. Mana mungkin tubuh kecil mereka dapat melawan gajah yang besar.
"Tenang saja, jumlah kita ada ratusan," jerang ketua
Malamnya, koloni semut datang ke rumah gajah sombong itu. Terdengar suara dengkuran yang keras. Gajah sombong itu tidur sangat nyenyak.
Saat itu, koloni semut masuk ke belalai gajah dan menggigitnya dari dalam.
Gajah pun menangis kesakitan. Ia sampai berguling-guling.
"aaduh ampun, siapa di dalam, ampun sakit," tangisnya.
"Aku semut yang tadi sore kau hina," teriak semut kecil.
"Aku akan keluar dari belalaimu jika kamu minta maaf dan berhenti menghina hewan-hewan lainnya," tawar semut kecil.
Gajah pun meminta maaf dan sangat menyesal.
Saat itulah, gajah sombong sadar bahwa meskipun semut kecil, mereka tidak bisa diremehkan.
Bahkan sepanjang hidupnya, hanya semut lah yang bisa membuatnya tumbang.
(*)
Baca juga: Fabel Burung Udang dan Ikan Toman
Baca juga: Fabel Serigala yang Bodoh
Baca juga: Fabel Persahabatan Burung Jalak dan Kerbau