TRIBUNJATENG.COM,TEGAL- Empat ekor sapi dari kandang peternak di Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Hewan-hewan tersebut kemudian dilakukan isolasi dan mendapatkan pengawasan dari Dinas Kelautan dan Perikanan, Pertanian dan Pangan (DKPPP) Kota Tegal.

Kepala DKPPP Kota Tegal, Sirat Mardanus mengatakan, kasus tersebut bermula dari satu ekor sapi yang terkena PMK.

Gejala awalnya tidak nafsu makan hingga kaki bengkak dan tidak kuat berdiri. 

Dari satu ekor, kemudian menular ke tiga sapi lainnya. 

Untung saja pemilik peternakan cepat melapor sehingga langsung dilakukan isolasi. 

"Empat ekor sapi ini dalam masa penyembuhan selama dua pekan terakhir. Dua sudah sembuh, dua lagi proses dan nafsu makannya membaik," katanya, Kamis (13/6/2024).

Baca juga: Kabupaten Sragen Zona Merah Kasus Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak, Kecamatan Kedawung Tertinggi

Baca juga: Waspada! Kasus Penyakit Mulut dan Kuku Sapi di Karanganyar Meningkat

Sirat mengatakan, peternak yang bersangkutan sehari-hari biasanya hanya memelihara 5 ekor sapi. 

Tetapi karena menjelang Idul Adha, sehingga mendatangkan 10 ekor sapi dari luar kota.

Ia mengimbau, peternak atau pedagang musiman yang akan mendatangkan hewan dari luar kota untuk membawa Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

"Selama ini tidak ada PMK di Kota Tegal. Sehingga kalau mau mendatangkan hewan dari luar kota harus minta SKKH dari daerah asal sebagai jaminan kesehatan," ungkapnya. (fba)