Akademisi Universitas Esa Unggul itu menilai, apabila itu terjadi, maka Pilgub Jakarta berpeluang hanya dua poros. Poros pertama biasa jadi partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), sementara poros kedua PDIP bersama Koalisi Perubahan.
Hanya saja poros kedua dapat terwujud bila PKB dan Nasdem tetap komit pada Anies. Bila tidak, tentu PDIP dan PKS yang mengusung Anies. Namun sinyal PKB dan Nasdem tampaknya masih kuat untuk mengusung Anies. Karena itu, dua poros itu berpeluang kuat bertarung di Pilgub Jakarta 2024. (Tribun Network/ Yuda).
Baca juga: Kisah Inspiratif : Presi Mandari Mantan Wartawan Sukses Bisnis Tas Sackai
Baca juga: WAWANCARA : Sudirman Said Siap Maju di Pilkada DKI Jakarta Saya Enggak Punya Masalah dengan Anies
Baca juga: PDIP Rekomendasikan Anies Baswedan untuk Diusung di Pilgub DKI Jakarta, Benarkah?
Baca juga: Wakil Ketua KPK Alexander Marwata Bantah Janjikan Tangkap Harun Masiku dalam Seminggu