TRIBUNJATENG.COM - Seorang mahasiswi terpuruk di pinggir Jalan Tol Ir Sutami, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Rabu (12/6/2024) dini hari, setelah menjadi korban pembegalan.
Insiden tragis ini tidak hanya merampas barang berharganya, tetapi juga data tugas akhir yang tersimpan di laptopnya, membuatnya menangis tersedu-sedu.
Kejadian pembegalan tersebut dengan cepat menjadi viral di media sosial, menarik perhatian publik dan pihak berwenang.
Korban segera melaporkan insiden tersebut kepada polisi, yang dengan sigap menindaklanjuti laporan tersebut.
Tim Jatanras Polrestabes Makassar, bekerja sama dengan Resmob Polsek Tamalanrea, segera bergerak setelah berhasil mengidentifikasi para pelaku.
Kurang dari 24 jam setelah laporan diterima, polisi berhasil menangkap dua pelaku di Jalan Lantebung, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, pada Kamis (13/6/2024) pukul 01.00 WITA.
Dua pelaku yang ditangkap adalah Asrul (29) yang berperan sebagai joki dan Syukur alias Ukku (34) yang bertindak sebagai eksekutor.
Kedua pelaku berprofesi sebagai sopir. Penangkapan pertama dilakukan terhadap Ukku, yang sempat mengelak keterlibatannya sebelum polisi menangkap Asrul tak jauh dari tempat tinggalnya.
Setelah dipertemukan, keduanya akhirnya mengakui perbuatan mereka.
Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea Iptu Jerryadi, mengatakan, penangkapan pelaku ini berdasarkan laporan korban, mahasiswi berinisial AA.
Atas laporan itu, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana, pun memerintahkan Tim Jatanras bersama Resmob Panakkukang mencari keberadaan pelaku.
Alhasil, selang sehari pasca kejadian, keberadaan pelaku Asrul dan Syukur terendus dan berhasil diciduk.
"Dari hasil penyelidikan, bahwa terduga pelaku sedang berada di Jl Lantebung," kata Iptu Jerryadi kepada tribun-timur.com, Kamis (13/6/2024).
"Kemudian anggota Jatanras bersama anggota Polsek Tamalanrea bergegas menuju ke lokasi tersebut dan berhasil mengamankan terduga pelaku," katanya.
Setelah berhasil diringkus, keduanya dibawa ke lokasi penyimpanan barang bukti hasil kejahatannya.
"Namun pada saat anggota membawa para pelaku untuk dilakukan pengembangan guna mencari barang bukti, Syukur dan Asrul melawan dan berusaha melarikan diri," terang Jerryadi.
Tim pun mengejar dan mengeluarkan tembakan peringatan.
"Namun tidak diindahkan, dengan terpaksa dilakukan tindakan tegas dan terukur," bebernya.
Kaki kiri Syukur terkena timah panas petugas. Begitu juga dengan Asrul di bagian kaki kanannya.
Keduanya tersungkur pun dilarikan ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis.
Dari penangkapan itu, polisi berhasil mengamankan barang bukti dua ponsel dan satu motor.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul 2 Pencuri Skripsi Mahasiswa Makassar Ditembak Polisi, Korban Sempat Menangis Histeris