TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Kebakaran rumah terjadi di Jalan Raya Blora-Purwodadi, tepatnya di Kelurahan Ngawen,  RT 01 RW 03, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jumat (14/6/2024).

Kebakaran terjadi sekira pukul 10.30. Rumah yang terbakar sehari-hari digunakan sebagai gudang penyimpanan logistik atau sembako.

Kapolsek Ngawen, AKP Lilik Eko Sukaryono, menjelaskan kronologi kejadian kebakaran.

Kebakaran rumah tersebut, pertama kali diketahui oleh seorang pelayan warung makan di depan Tempat Kejadian Perkara (TKP), Parti (39).

Mengetahui kebakaran itu, Parti langsung meminta bantuan warga sekitar untuk memadamkan kobaran api.

Kebakaran juga dilaporkan ke Pemadam Kebakaran Kecamatan Ngawen, dan BPBD Kabupaten Blora. 

Beberapa menit kemudian tim pemadam kebakaran dan tim BPBD Blora sampai di lokasi kebakaran, dan melakukan pemadaman api.

"Sekitar 1 jam api berhasil dipadamkan," kata AKP Lilik, kepada Tribunjateng.

AKP Lilik menyampaikan bahwa sehari-hari rumah yang terbakar itu digunakan sebagai gudang sembako oleh korban Darmining (58) dan Daryanto (53), serta dijadikan untuk berjualan nasi goreng oleh Jonathan Setyadi (55).

"Penyebab kebakaran karena hubungan pendek arus listrik," jelasnya.

AKP Lilik menyampaikan akibat kejadian kebakaran tersebut 3 korban mengalami kerugian dengan total ratusan juta rupiah.

"Korban atas nama Darmining mengalami kerugian sebesar Rp 100 juta, korban Daryanto merugi hingga Rp 100 juta, dan korban Jonathan Setyadi alami kerugian Rp 20 juta. Jadi untuk total kerugian atas kebakaran tersebut sebesar Rp  220 juta," paparnya.(Iqs)