Adapun dia menyebutkan, produk oleh-oleh dihadirkan itu bervariasi.
"Total anggota kami ada sekitar 250 UMKM, mayoritas di sektor makanan minuman, walaupun ada juga kerajinan dan fesyen," imbuhnya.
Sementara itu, beberapa toko penyedia oleh-oleh haji di Semarang ramai permintaan.
Di antaranya di toko kawasan Kauman atau sekitar Masjid Agung Semarang.
"Di sini sudah mulai terasa kenaikan pembeli oleh-oleh khas Tanah Suci,” kata karyawan toko oleh-oleh haji di kawasan tersebut, Muhammad Agung.
Dia memaparkan, kenaikan permintaan terjadi utamanya pada barang-barang siap pakai seperti peci, sajadah, mukena, hingga gelas air zam-zam.
Ia menyebut di musim haji ini bahkan tak sedikit jemaah yang membeli peralatan dan oleh-oleh haji jauh sebelum keberangkatan.
Baca juga: Geliat Usaha Kue Kering dan Oleh-oleh Khas Jawa Tengah Melonjak Jelang Lebaran
Agung menjelaskan jamaah memang terbiasa membeli oleh-oleh haji tidak di Arab Saudi langsung.
Alasan utamanya karena kepraktisan.
“Lebih praktis kan kalau beli di sini. Selama jemaah ibadah,1 barangnya bisa diserahkan ke keluarga di rumah. Jemaah pulang-pulang pasti capek, sudah ada oleh-oleh tersebut,” imbuhnya. (idy)