Berita Viral

Awal Mula Bu Dosen Mau Diajak VCS Buka Baju, Kini Diperas Rp 25 Juta

Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rektor UNIAS Eliyunus Waruwu (tengah pegang mic) didampingi Warek 4 UNIAS Mastawati Ndruru (kanan baju merah), dan Dekan FKIP UNIAS Yaredi Waruwu (kiri baju putih), saat menggelar konferensi pers, Senin (24/6/2024) sore. (Istimewa)

Selanjutnya pada Kamis (6/6/2024) sekira Pukul 09.06 Wib sampai dengan 09.19 Wib, Aldi Subartono mengancam dan mengirim tangkapan layar rekaman video call sex (vcs) itu kepada NZ melalui WhatsApp dengan setelan sekali lihat.

Dan terang saja, foto syurnya sudah disebarluaskan di akun messenger milik beberapa mahasiswa dan rekan kerjanya NZ.

Melihat itu, NZ pun terkejut, karena dia menyadari tidak pernah melakukan hal yang tak senonoh itu di video.

Kemudian pria itu kembali menghubungi korban NZ dan meminta untuk dikirimkan uang sebesar Rp 25 juta dengan ancaman apabila uang tersebut tidak dikirimkan maka rekaman video itu akan dikirimkan ke pertemanan NZ di FB satu per satu.

Diketahui bahwa rekaman video tersebut disebarkan ke media sosial oleh pelaku dengan menggunakan nomor 08567054415.

Atas kejadian itu, dosen NZ merasa sangat malu dan stres karena mendapat penilaian buruk dari keluarga besar dan rekan kerja, serta teman-teman media sosial lainnya.

(cr25/Tribun-medan.com)

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul BERIKUT KRONOLOGI Ibu Dosen di Nias Menjadi Korban VCS di Media Sosial hingga Diperas Rp 25 Juta, 

Berita Terkini