Menurut dia, kultur masyarakat RW 1 dan RW 2 di Sukolilo ini sedikit berbeda. Di RW 2 yang merupakan lokasi kejadian, banyak warga merantau di luar kota, kebanyakan di Jakarta. Sedangkan warga di RW 1 ada madrasah diniyah. Masyarakat lebih religius.
Dan secara umum, masyarakat di RW I dan 2 cenderung religius, suka pengajian dan selawatan. Tiap-tiap RT di RW tersebut ada kelompok pengajian rutin bergantian dari rumah ke rumah.
"Masyarakat Sukolilo sudah menghadirkan muballigh kondang KH Anwar Zahid dan Grup Shalawat Az-Zahir (Habib Bidin Pekalongan) ke Sumbersoko," terangnya. (rtp/tim lipsus/tribun jateng cetak)