Berita Semarang

Program 2025 Prioritas Tuntaskan Banjir dan Visi Misi Hendi - Ita

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DPRD Kota Semarang menggelar rapat bersama Pemkot Semarang terkait RKPD Kota Semarang 2025, Selasa (25/6/2024).   

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kota Semarang 2025 akan memprioritaskan penuntasan penanganan banjir dan rob di ibu kota Jateng serta visi misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021 - 2026 atau masa kepemimpinan pasangan Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti Rahayu. 

Dalam RKPD Kota Semarang 2025, disebutkan, APBD 2025 diproyeksikan Rp 5,52 triliun. Angka itu naik sebesar 5,53 persen dari APBD 2024. 

Rinciannya, pendapatan asli daerah diproyeksikan Rp 3,82 triliun dan pendapatan transfer Rp 1,6 triliun.

Baca juga: Wawalkot Pekalongan Salahudin Minta DPUPR Lakukan Penyempurnaan Penanganan Banjir dan Rob

Ada empat prioritas belanja pada 2025 yaitu penuntasan penanganan banjir dan rob, penuntasan target prioritas visi misi, penyelesaian kegiatan lanjutan, dan peningkatan penyediaan sarana dan prasarana pelayanan masyarakat. 

Plh Sekda Wali Kota Semarang, M Khadik menyebut, Pemkot Semarang berkomitmen untuk menuntaskan banjir di ibu kota Jateng, diantaranya dengan perbaikan sejumlah drainase.

Dalam RKPD Kota Semarang 2025, belanja modal jalan, jaringan, dan irigasi dianggarkan sebesar Rp 569 miliar.

Angka itu naik 18,2 persen dibanding APBD 2024. 

"Banyak program kegiatan terutama untuk drainase. Ada peningkatan yang signifikan supaya masalah banjir busa kita tuntaskan," tuturnya, usai rapat RKPD Kota Semarang 2025 dengan DPRD Kota Semarang di ruang Paripurna, Selasa (25/6/2024). 

Selain penuntasan banjir, Khadik menyebut, Pemerintah Kota Semarang juga berkomitmen menyelesaikan visi misi RPJMD 2021 - 2026.

Ada sejumlah program yang harus disesaikan, diantaranya Pembangunan Jalan Jangli - Kedungmundu.

Jalan ini menjadi alternatif Jalan Jangli - Mrican karena sudah padat penduduk. 

Kemudian, pembangunan Jembatan Persen - Srondol yang menghubungkan Kelurahan Sekaran dengan Srondol Kulon.

Kondisi jembatan saat ini dinilai sudah tidak layak sehingga perlu perbaikan. 

"Visi misi dituntaskan 2025. Visi misi ini berakhir di 2026. Kesempatan kita di perubahan 2024. Kemarin, 2024 murni sudah kami cicil. Nanti harapannya 2025 kesempatan terkahir untuk menuntaskan," paparnya. 

Baca juga: Bangkitkan Pertanian di Lahan Terdampak Banjir Rob, Kodim 0710 Pekalongan Lakukan Uji Coba Lahan

Lebih lanjut, Khadik menambahkan, pemkot juga menyelesaikan kegiatan lanjutan pada 2025 nanti.

Satu diantaranya, pembangunan kelanjutan Jembatan Kaca Tinjomoyo.

Jembatan kaca telah selesai dibangun sejak 2022. Perlu ada pembangunan lanjutan agar bisa dioperasionalkan. (eyf)

Berita Terkini