Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Bangkitkan Pertanian di Lahan Terdampak Banjir Rob, Kodim 0710 Pekalongan Lakukan Uji Coba Lahan

Sebanyak 95 hektare lahan pertanian di Kota Pekalongan terdampak banjir rob dalam kurun waktu 10 tahun terakhir

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Muhammad Olies
Ist/ Dok Kominfo Kota Pekalongan  
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid saat membuka 95 hektare lahan pertanian, di wilayah Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, yang terdampak banjir rob. 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Sebanyak 95 hektare lahan pertanian di Kota Pekalongan terdampak banjir rob dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Dari luasan lahan tersebut, Kodim 0710 Pekalongan bersama Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan, melakukan uji coba lahan pertanian di Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan.

Sementara, ada tiga unit traktor yang diterjunkan untuk mengolah lahan pertanian seluas lima hektare ini. 

Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid mengungkapkan, ada lahan 95 hektare di Kota Pekalongan yang 10 tahun tergenang banjir rob, sehingga tidak produktif untuk pertanian.

"Penanganan banjir rob, sudah dirasa efektif di daerah ini selanjutnya atas inisiasi Kodim 0710/Pekalongan, dan Dinperpa Kota Pekalongan serta menggandeng kelompok tani berkolaborasi menghidupkan pertanian di sini," jelas Mas Aaf, sapaan akrabnya Wali Kota Pekalongan, Jumat (21/6/2024).

Baca juga: Kerugian Banjir Rob di Pekalongan Capai Rp 7 Triliun, Ketahanan Pangan Masyarakat Dimatangkan

Baca juga: Penanganan Banjir Rob di Pekalongan, Eksekutif-Legislatif Konsultasikan ke Kementrian PUPR

Disebutkan Aaf, untuk sementara uji coba ini di atas lahan seluas 5 hektare dari 95 hektare, dan diharapkan dapat efektif.

"Bibit padi yang digunakan juga beda, yakni bibit yang tahan air payau. Air di sini diketahui juga agak payau," ucapnya.

ktor mulai menggarap
Tiga unit traktor mulai menggarap lahan pertanian yang terdampak banjir rob.

Sementara itu, Komandan Kodim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya menerangkan, ini adalah upaya Kodim bersama Dinperpa agar pertanian kembali aktif untuk menyuplai beras masyarakat.

"Kita bangkitkan lagi, agar bisa berhasil. Support kami yakni dengan mendatangkan traktor, dan tenaga dan ahli pupuk," katanya.

Dijelaskan Letkol Rizky, saat ini perlu banyak pupuk urea untuk digunakan, namun meskipun tidak banyak semoga hasil uji coba ini bisa ditanami dan berhasil.

"Ada tiga traktor yang diperbantukan untuk mengolah lahan, selanjutnya akan ada traktor tambahan."

"Target kami yakni 5 hektare sudah siap, ditanami bersama dengan kelompok tani," jelasnya. (Dro)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved