Berita Kota Pekalongan
Wawalkot Pekalongan Salahudin Minta DPUPR Lakukan Penyempurnaan Penanganan Banjir dan Rob
Pemerintah Kota Pekalongan memastikan, langkah penanganan banjir dan rob yang difasilitasi pemerintah pusat terus dilakukan secara intensif
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemerintah Kota Pekalongan memastikan, langkah penanganan banjir dan rob yang difasilitasi pemerintah pusat terus dilakukan secara intensif.
Berbagai upaya pencegahan banjir dan rob sebenarnya sudah dilakukan secara masif, seperti normalisasi saluran, pengecekan rumah pompa, dan pengerukan sedimentasi, termasuk berkoordinasi dengan BBWS Pemali-Juana.
Wakil Wali Kota Pekalongan, Salahudin meminta DPUPR setempat selaku pengawas, bisa memonitoring progress pembangunan penanganan banjir dan rob di lapangan secara intens.
Hal ini dilakukan, sebagai bentuk evaluasi dan penyempurnaan dari setiap perencanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh pelaksana.
"Kita minta DPUPR agar sering meninjau, mengingat kemanfaatannya proyek penanggulangan banjir dan rob ini sangat bagus."
"Setiap perencanaan, pasti ada sisi-sisi yang perlu disempurnakan," kata Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin saat meninjau rumah pompa susukan, Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara," Selasa (25/6/2024
ucapnya di sela-sela kegiatan tinjauan ke Rumah Pompa Susukan, Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Senin (24/6/2024).
Oleh karena, pihaknya meminta agar dinas terkait bisa terus menjalin komunikasi dan meninjau ke lapangan agar hal-hal yang perlu disempurnakan bisa segera diperbaiki.
Wawalkot Pekalongan Salahudin menegaskan, jika usulan anggaran tidak bisa terpenuhi di tahun ini, maka penyempurnaan itu bisa diusulkan di tahun depan kepada pemerintah pusat, pemerintah provinsi, ataupun dengan dana APBD.
"Misalnya, ketika di ketinggian rumah pompa susukan ini posisi lokasinya masih rendah, dan ada selisih ketinggian dengan rumah pompa sibulanan sekitar 1 meter yang mengakibatkan masih ada sisa genangan, maka bisa segera dicarikan solusinya."
"Kalau mau tuntas, berarti harus ada pompa kecil yang dianggarkan dari dana APBD atau dibuatkan saluran," ucapnya.
Salahudin menambahkan, oleh karena itu, ada solusi lanjutan yang diusulkan melalui dinas terkait, dan harus sesuai dengan dasar, serta ketentuan yang berlaku," tambahnya. (Dro)
98 Persen Penduduk Kota Pekalongan Masuk Data Tunggal Nasional |
![]() |
---|
Baru 200 Barang yang Dijarah Dikembalikan, Wali Kota Pekalongan Aaf Minta Kesadaran Masyarakat |
![]() |
---|
Wali Kota Pekalongan Aaf Imbau Pedagang Segera Tempati Pasar Banjarsari, Tak Ada Lagi Pasar Darurat |
![]() |
---|
Skrining Kusta Serentak, Dinkes Kota Pekalongan Temukan 35 Kasus Baru |
![]() |
---|
PKK dan Tenaga Kesehatan Kota Pekalongan Kawal Program Edukasi Gizi 10.000 Ibu dari Alfamart dan SGM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.