TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online jenjang SMP di Kabupaten Kudus resmi ditutup pada, Kamis (27/6/2024) pukul 14.00 WIB.
Daya tampung siswa baru tahun ajaran 2024/2025 di 24 SMP negeri dan swasta di bawah Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus sebanyak 5.187 pelajar.
Terbagi dalam empat jalur pendaftaran, meliputi jalur zonasi 2.909 pelajar, jalur prestasi 1.744 pelajar, jalur perpindahan tugas orangtua 282 pelajar, dan jalur afirmasi 882 pelajar.
Dari 24 SMP di bawah Disdikpora Kudus, hanya SMP 3 Bae yang tidak memenuhi daya tampung jalur zonasi.
SMP 3 Bae menyiapkan kuota siswa baru sebanyak 256 siswa. Jalur zonasi 128 siswa, jalur prestasi 77 siswa, jalur afirmasi 38 siswa, dan jalur perpindahan tugas orangtua 13 siswa.
Dilansir dari https://kudus.siap-ppdb.com/#/ SMP 3 Bae hanya mendapatkan 116 siswa dari jalur zonasi dan 77 siswa jalur prestasi. Sementara dari jalur perpindahan orangtua dan afirmasi sepi peminat. Total baru terpenuhi 193 pendaftar dari kuota yang disediakan 256 siswa.
Baca juga: Hasil Seleksi PPDB SMAN 3 Semarang, Daftar Nilai Akhir 81 Siswa Tertinggi 99,39 Abrar Arib Rahman
Baca juga: Aparat, Pejabat, Hingga Dewan Disebut Titip Calon Siswa di PPDB, Ini Kata Disdik Kota Semarang
Ketua Panitia PPDB SMP 3 Bae, Muhammad Marjuki menyampaikan, pada tahun ajaran 2024/2025 SMP 3 Bae membuka delapan kelas yang diisi oleh 256 siswa. Setiap kelasnya maksimal diisi 32 siswa.
Pihaknya menyadari bahwa SMP 3 Bae mengalami penurunan jumlah siswa dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
Pada tahun ajaran 2022/2023 hanya mampu mencukupi lima kelas, sedangkan tahun ajaran 2023/2024 meningkat menjadi sembilan kelas melalui tambahan PPDB offline.
Hal yang sama juga bakal dilakukan SMP 3 Bae yaitu membuka jalur pendaftaran offline untuk mendongkrak penerimaan siswa baru.
Surat pengajuan PPDB offline diajukan ke Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kudus untuk mendapatkan izin.
PPDB offline rencananya dibuka di sisa waktu yang ada sebelum pelaksanaan daftar ulang pada 1-2 Juli.
"Pengumuman PPDB online secara resmi disampaikan besok 28 Juni. Jumlah pendaftar sampai hari terakhir di SMP 3 Bae masih belum memenuhi kuota. Hanya jalur prestasi yang sudah memenuhi kuota pendaftaran," terangnya.
Muhammad Marjuki menjelaskan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi minimnya pendaftar di SMP 3 Bae.
Di antaranya, ada dua sekolah di sekitar SMP 3 Bae yaitu SMP 2 Bae dan SMP 4 Bae yang berdekatan. Bahkan gedung SMP 2 Bae berjejeran dengan SMP 3 Bae, sehingga mempengaruhi pemenuhan daya tampung pendaftar melalui jalur zonasi.
Faktor lain yang dinilai mempengaruhi minimmya pendaftar adalah regrouping atau marger beberapa sekolah dasar. Berdampak pada lulusan siswa jenjang SD di dalam cakupan jalur zonasi semakin sedikit.
"Tahun-tahun sebelumnya banyak pendaftar, bahkan pernah sampai 400-an pendaftar. Baru tiga tahunan terakhir mulai berkurang," tutur dia.
Pihaknya sudah berupaya menyambangi beberapa SD di wilayah jalur zonasi untuk menarik minat siswa masuk ke SMP 3 Bae.
Di antaranya menyampaikan beberapa program unggulan SMP 3 Bae, seperti program kewirausahaan kerjasama dengan perusahaan, mitra UMKM hingga karangtaruna. Berupa pengolahan produk makanan seperti singkong keju, aneka macam kerajinan, hingga pengolahan sampah menjadi barang bernilai.
"Kami akan maksimalkan di jalur pendaftaran offline sebelum daftar ulang untuk mencukupi sisa kuota yang belum terpenuhi," tambahnya.
Warga Cendono Kecamatan Dawe, Aida Mahmudah mendaftarkan putranya di SMP 3 Bae di hari terakhir PPDB.
Putranya lulusan SD 7 Cendono sebelumnya hendak melanjutkan studi di pondok pesantren, namun tidak jadi.
Kata dia, mendaftar di SMP 3 Bae merupakan keinginan putranya karena dinilai masih tersedia kuota yang cukup banyak. Dengan harapan bisa masuk dan diterima melalui jalur zonasi.
"Semoga bisa diterima di SMP 3 Bae sesuai keinginan anak saya. Meskipun jaraknya cukup jauh, tidak apa-apa kalau harus antar jemput sekolah," tuturnya. (Sam)