"Pihak keluarga (Andika) datang pukul 15.30 WIB. Datang melihat keadaan sudah begitu (Arifahmawati tewas) langsung lapor ke RT," kata Hendra di Jakarta Timur, Senin (1/7/2024).
Mendapat laporan pengurus lingkungan setempat bergegas mendatangi lokasi kejadian, lalu menghubungi jajaran Polsek Pulogadung dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.
Jasad Arifahmawati dalam keadaan terkapar tanpa busana, sementara wajahnya mengalami pendarahan berat saat ditemukan warga dan pihak kepolisian.
"Pelaku juga ada di dalam kontrakan sama anak pertamanya, perempuan usia sekitar 8-10 bulan,"
"Jadi tinggal di kontrakan bertiga, pelaku, almarhumah, dan anak perempuan," ujarnya.
Lebih lanjut, Hendra mengatakan keseharian Andika bekerja di PT KAI, sementara korban ibu rumah tangga.
"Pengakuan dia (Andika) kerja di KAI, di Depo Cipinang,"
"Tapi saya kurang tahu kerja di bagian apa. Kemarin jam 17.30 WIB pelaku sudah langsung dibawa ke Polres (Jakarta Timur)," tuturnya.
Namun sampai berita ini diturunkan, TribunJakarta.com belum mendapatkan kepastian terkait Andika yang diduga merupakan pegawai PT KAI.
Saat ditanya TribunJakarta.com, pihak Humas PT KAI meminta diberi waktu untuk mencaritahu apakah benar Andika merupakan salah satu pegawainya.