TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Judi slot atau biasa disebut judi online marak di Indonesia. Hanya bermodalkan ponsel pintar dan uang puluhan ribu rupiah bisa menjajal peruntungan. Dalam jangka panjang permainan membuat orang kecanduan dan berbuat tindakan kriminal.
Pemerintah Republik Indonesia berupaya memblokir akses internet yang berada di Kamboja maupun Filipina untuk memberantas judi online. Faktanya judi online pelakunya oknum anggota dewan, ASN, bahkan pegawai Kominfo. Tak hanya itu wartawan juga disebut terjebak dalam pusaran itu.
Pakar IT yang juga dosen digital forensik Universitas Dian Nuswantoro Solichul Huda mengupas memberikan pencerahan dalam Tribun Topic agar tidak terjebak judi online di studio Tribun Jateng.
Video ini telah tayang di media sosial Tribun Jateng dan kali ini disajikan kepada pembaca tribunjateng.com, serta koran cetak Tribun Jateng. Berikut petikan wawancara yang disadur reporter Rahdyan Trijoko Pamungkas.
Pak Huda judi online menawarkan iming-iming yang luar biasa melalui media sosial maupun pesan singkat. Bagaimana agar masyarakat tidak terjebak?
Jadi rata-rata pemasaran judi online lewat aplikasi sosial media sosial. Masuknya lewat tiktok, instagram, facebook. Saya sendiri pengguna instagram, tiktok. Ketika masuk iklan judi online saya cepat-cepat keluar. Kadang-kadang yang menjengkelkan kita tunggu dua menit tidak keluar tanda x nya.
Saya itu langganan di toko online kadang-kadang keluar iklan judi online ketika kita buru-buru keluar mesti keluar dari aplikasi itu. Jadi ditunggu dulu kalau tidak keluar saja.
Yang perlu kita analisis kenapa mereka mudah memasarkan di media sosial karena aplikasi yang membuat orang luar negeri. Kita hanya pengguna. Mereka dengan mudahnya menyisipkan. Coba kalau Indonesia membuat aplikasi seperti whatsapp. Kita pernah buat tapi tidak laku. Karena yang membuat bukan ahlinya.
Padahal Presiden pernah menyuruh membuat. Coba kalau di pasrahkan ke teman-teman IT setahun sudah jadi. Kemarin ada slot yang dimasukkan ke website Indonesia.
Pak jika terjadi iklan judi online masuk ke website instansi bagaimana pencegahannya?
Kita harus patroli. Admin sebetulnya tahu siapa yang masuk dan keluar. Cuma namanya orang ada keterbatasan. Walaupun kita sudah pasang sedemikian rupa. Apalagi web yang bisa dilihat siapa saja. Repotnya ketika ada aduan ketika website dipasang iklan judi slot.
Nah yang jadi masalah saat dicari kita down (turunkan) dulu sebagian. Ketika ketemu baru dihapus. Kita ini hanya bisa mengawasi Ip mana yang memasang. Setelah di cek ternyata wifi.
Nah wifi agak bahaya apalagi publik. Jadi tidak tahu siapa yang memasang. Apalagi yang pakai gonta-ganti resiko.
Misal ada website disitu ada judi online yang tahu itu Polda. Mereka dari tim cyber crime melakukan patroli. Jadi ada website yang dimasuki yang memberitahu tim itu. Pengelola tahu langsung di down dan iklan itu dihapus. Ketika dicari siapa yang memasukkan ketemu ipnya
Pak di media sosial banyak modus penipuan investasi kadang-kadang ada PDF ketika kita buka akan masuk. Jika terlanjur kebuka apa yang bisa dilakukan?