Stikes Telogorejo Semarang

Pembelajaran Keperawatan Menggunakan AI “‘Manfaat dan Tantangan yang Dihadapi”

Editor: raka f pujangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Penggunaan AI dalam Pembelajaraan Keperawatan

AI dalam pendidikan keperawatan dapat memberikan manfaat yang sangat penting seperti personalisasi dalam pembelajaran yang di mana materi dan metode pengajaran dapat dilakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing mahasiswa.

Hal lain yang bisa dilakuakn AI yaitu memungkinkan mahasiwa melakukan simulasi klinis yang realistis dan aman, sehingga mahasiswa mampu belajar dan berlatih dalam lingkungan yang terkendali yang akan meminimalisir suatu kesalahan fatal sebelum dihadapkan dalam kondisi nyata yang ada dilapangan, AI juga mempunyai manfaat dalam menyediakan akses cepat ke informasi medis dan keperawatan terbaru sehingga akan membantu mahasiswa tetap up-to-date dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini.

AI juga dapat memeberikan feed back otomatis pada tugas-tugas dan latihan sehingga hal ini dapat memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja mahasiswa secara efisien.

Hal tersebut akan membantu mahasiswa dalam melakukan perbaikan keterampilan dan pengetahuan secara cepat. Salah satu contoh penggunaan AI dalam pembelajaran keperawatan saat ini ialah simulasi pasien virtual.

Institusi pendidikan keperawatan menggunakan simulasi pasien virtual berbasis AI dengan tujuan agar dapat memberikan pengalaman klinis nyata bagi mahasiswa.

Pasien virtual ini mampu melakukan interaksi dengan mahasiswa, memperlihatkan kondisi tanda dan gejala penyakit, dan melakukan respon terhadap tindakan yang dilakukan mahasiswa sehingga hal ini dapat meningkatkan kemampuan ketrampilan klinis mahasiwa sebelum dihadapkan dengan pasien nyata.

Penggunaan lain AI dalam keperawatan yaitu untuk menyediakan asisten pengajaran virtual yang dapat memberikan bantuan terhadap mahasiswa tentang pertanyaan medis, sumber referensi, dan informasi terkait tugas ataupun materi pembelajaran sehingga hal ini dapat meningkatkan efisiensi belajar mahasiswa dan memberikan akses cepat ke informasi medis.

Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam pembelajaran keperawatan telah membuka peluang besar untuk dapat membantu dalam peningkatan kualitas pendidikan untuk menghasilkan perawat yang kompeten di masa depan.

Namun, seperti halnya teknologi lainya, AI juga menghadirkan beberapa tantangan yang harus diatasi agar dalam pengunuaan dan perapan AI dalam pembelajaran keperawatan dapat memberikan manfaat.

Tantangan prioritas dalam pembejalaran keperawatan menggunakan AI adalah ketergantungan yang berlebih pada teknologi.

Mahasiswa keperawatan mungkin akan sangat terlalu bergantung pada AI untuk berlatih dan mempelajari keterampilan klinis, sehingga mereka kurang mendapatkan pengalaman penting dalam interaksi langsung dengan pasien.

Oleh karena itu, sangat penting bagi institusi pendidikan keperawatan agar menjaga keseimbangan antara penggunaan AI dan pengalaman klinis nyata.

Selain itu ketergantungan teknologi yang berlebih juga akan menimbulkan kekhawatiran terhadap kemampuan berpikir mahasiswa, untuk itu institusi Pendidikan perlu untuk menekankan kepada mahasiwa bahwa AI bukan jawaban utama dari permasalahan yang harus diterima mentah-mentah tetapi AI hanya sebagai alat bantu atau bisa dikatakan sebagai teman dalam melaksanakan diskusi untuk menemukan jawaban permasalahan yang dihadapi.

Kualitas data merupakan faktor penting lainnya. AI membutuhkan data yang mempunyai kualitas tinggi untuk dapat memberikan hasil yang valid dan akurat serta kredibel.

Data yang kurang atau bahkan cenderung tidak lengkap ataupun tidak akurat akan menyebabkan kesalahan dalam simulasi atau analisis, yang berpengaruh terhadap pembelajaran mahasiswa karena pembacaan hasil yang salah oleh AI.

Halaman
1234

Berita Terkini