"Tapi cucu saya itu enggak kapok-kapok, udah dibilangin jangan ke sana lagi (balik ke kontrakan tinggal bareng suami) masih balik lagi, mungkin masih cinta," kata Haryati.
Kini keluarga telah pasrah menerima takdir, menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ke pihak berwajib agar pelaku dihukum.
"Cuma mungkin sudah takdir kali dari Yang Maha Kuasa, kita harus ikhlas, harus ridho, kita doakan korban diterima di sisi Allah, kita serahkan ke yang berwajib aja yang nanganin itu," ujar Haryati.
Diketahui Kiky ditemukan tewas di kontrakannya di Jalan Asoka, Cipinang, Jakarta Timur pada Senin (1/7/2024).
Warga mulanya mendengar suara gaduh dari dalam tempat tinggal Kiky, ternyata terjadi keributan sampai berujung pembunuhan yang dilakukan suaminya.
Andika diketahui sehari-harinya bekerja di PT KAI, sedangkan Kiky merupakan ibu rumah tangga.
"Pengakuan dia (Andika) kerja di KAI, di Depo Cipinang. Tapi saya kurang tahu kerja di bagian apa."
"Kemarin jam 17.30 WIB pelaku sudah langsung dibawa ke Polres (Jakarta Timur)," kata Sekretaris RT 07/RW 04, Hendra di Jakarta Timur, Senin (1/7/2024).
Kini, setelah proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), jasad Kiky dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses autopsi.
Sementara, anak perempuan korban dibawa keluarga orang tua Arifahmawati ke Kota Bekasi.
Pihak keluarga korban pun sudah membuat laporan kasus ke Polres Metro Jakarta Timur.
"Semalam saya, Pak RT, pemilik kontrakan juga ke Polres untuk dimintai keterangan dari pihak keluarga laki-laki, dan keluarga korban juga."
"Pihak keluarga korban sebagai pelapor," lanjut Hendra.
Baca juga: Isi Pesan Pegawai PT KAI Sebelum Bunuh Istri, Korban yang Hamil 2 Bulan Dipukul hingga Tewas
Respons KAI