TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Sosok Almarhum Fajar Nugroho, Ketua Osis SMAN 1 Cawas yang meninggal dunia karena kesetrum listrik.
Fajar meninggal saat ia dan teman-teman Osis ada acara di sekolah.
Karena hari itu ulang tahunnya Fajar yang ke-18, teman-temannya memberi kejutan dengan melumuri tubuhnya pakai tepung.
Fajar lalu diceburkan ke kolah sekolah sedalam 1.7 meter.
Saat itulah ia tersengat listrik.
Fajar dikenal sebagai sosok yang baik hati.
Baca juga: Kejutan Ultah, Ketua Osis SMAN 1 Cawas Klaten Meninggal Kesetrum Usai Dilempar ke Kolam Sekolah
Baca juga: Misteri Hilangnya Ketua DPRD Rembang Supadi, Kemenag: Namanya tak Terdaftar Sebagai Jemaah Haji
Tak heran jika kepergiannya meninggalkan duka mendalam.
Isak tangis pun pecah, ketika jenasah Fajar Nugroho diantar dari rumah duka menuju pemakaman di Desa Cawas, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Selasa (9/7/2024).
Sang Ketua Osis SMAN 1 Cawas ini meninggal dunia seusai tersetrum di kolam yang berada di sekolah.
Ia diceburkan oleh kawan-kawannya, karena Fajar sedang berulang tahun ke-18 pada Senin 8 Juli 2024.
Menjelang proses pemakaman, dari pantauan TribunSolo.com, jenazah diangkat oleh pasukan paskribra.
Rumah duka telah dipenuhi para pelayat, baik keluarga, tetangga, maupun teman-teman almarhum.
Terlihat isak tangis pecah, saat jenazah dibawa keluar dari rumah duka.
Ayah Fajar, Daryanto menampakkan wajah kesedihan, saat melihat jenazah anaknya dibawa ambulan menuju pemakaman di Dukuh Sepi, yang berada di seberang kampung.
Paman Fajar, Suparno mengatakan bahwa almarhum Fajar merupakan anak ke-2 dari 4 bersaudara.
"Anaknya baik, salat rajin, di kampung dikenal baik. Di sekolah mungkin ketua Osis dikenal baik juga, pinter," kata Supatno.
Kapolsek Cawas, AKP Umar Mustofa sebelumnya menjelaskan bila keluarga tidak memproses lebih lanjut terkait peristiwa tersebut.
Keluarga Fajar telah mengikhlaskan dan menganggap kematian sang putra sebagai musibah. (Tribunsolo)