Berita Semarang

HARU Vita Azahra Putri Pasutri Tunanetra Semarang, Didatangi Mbak Ita dan Diangkat Jadi Anak Asuh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Termasuk ke depan, Mbak Ita akan melakukan komunikasi intens terkait upaya menekan angka putus sekolah dengan Pemprov Jateng.

"Mungkin di luar sana masih ada Vita-Vita lainnya yang harus ditangani dengan kolaborasi," pungkasnya.

Baca juga: KONI Kota Semarang Beri Penghargaan Bagi Stakeholders, Arnaz: Kita Bukan Superman

Baca juga: Pengurus GNPK RI Kota Semarang Dilantik, Siap Kawal Pemberantasan Korupsi

Sementara itu, Warsito, ayah dari Vita Azahra bersyukur putri semata wayangnya kini mendapat perhatian dari orang nomor satu di Kota Semarang.

"Terima kasih Ibu Wali Kota Semarang yang sangat luar biasa pada Jumat berkah ini, semoga semua diberikan kesehatan dan keridaan Allah SWT karena membantu kami yang membutuhkan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, seorang calon siswi bernama Vita Azahra di Kota Semarang terancam tak bisa sekolah lewat jalur afirmasi lantaran terkendala data terpadu kesejahteraan sosial atau DTKS Kementerian Sosial.

Orangtuanya, Warsito (39) dan Uminiya (42) hanya bekerja sebagai tukang pijat di rumah kontrakan kecil di Jalan Gondang Raya Tembalang.

Seharusnya, dengan kondisi keluarga Vita Azahra masuk kategori P1 (miskin ekstrem), tetapi pada DTKS Kementerian Sosial tercatat sebagai P4 (rentan miskin).

Kriteria yang masuk dalam sistem PPDB 2024 pada jalur afirmasi hanya tiga yaitu P1 (miskin ekstrem), P2 (sangat miskin), dan P3 (miskin).

Karena itulah yang membuat Vita Azahra gagal mendaftar PPDB. (*)

Baca juga: Pilgub Jateng 2024, Demokrat Janji Satu Suara Usulan Koalisi Indonesia Maju

Baca juga: Coklit Pemilih Pilkada 2024 di Karanganyar Capai 93 Persen, Target KPU Pekan Ini Rampung

Baca juga: Bupati Afif Lantik Direktur Teknik Perumda Tirta Aji Wonosobo, Ini Pesan Kepada Edekus Herience

Baca juga: Uji Coba Program Susu Gratis Dilaksanakan di Banyumas Selama 5 Bulan Mulai Agustus, Ini Alasannya

Berita Terkini