TRIBUNJATENG.COM, BATANG - 89 Pejabat Administrator dan Pengawas di Lingkungan Pemkab Batang dirombak.
Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki menegaskan bahwa mutasi serta promosi itu tidak ada kaitannya dengan Pilkada 2024.
"Kami melaksanakan proses mutasi promosi sesuai proses, tidak ada unsur politik karena menjelang pilkada dan sebagainya."
"Prosesnya sejak Desember, kami berharap menjelang pemilu sudah turun, tetapi persetujuan Mendagri baru turun Juli 2024," tuturnya kepada Tribunjateng.com seusai melantik di Aula Pemkab Batang, Senin (15/7/2024).
Baca juga: PT Nestle Bandaraya Batang Didorong Serap Banyak Tenaga Kerja Jateng
Baca juga: Pemkab Batang Salurkan Bantuan Stimulan untuk Korban Gempa
Adapun pejabat yang dimutasi serta promosi yaitu administrator 41 orang dan pengawas 48 orang.
Lani menyampaikan bahwa pelantikan dan pengambilan sumpah atau janji ini merupakan sebuah amanah dan kepercayaan yang diberikan.
Lani bercerita sudah berkarier sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) selama 40 tahun.
Sepanjang itu, dia sudah pindah 11 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai Eselon II.
Lalu di 34 OPD sebagai Eselon 3.
"Selama 40 tahun berkarier, di Batang mengalami suka duka yang banyak, terutama saat peralihan jabatan."
"Perjalanan panjang dan lama, setiap kali pelantikan saya kaget mengapa saya dipindah," ujarnya.
Dia menyebut, dirinya sudah mengalami hal itu semua.
Karena itu, dia berpesan pada para pejabat yang dilantik tidak sekadar bekerja.
Lani mengingatkan, bekerja jangan sampai hanya mengejar dunia.
Bekerja harus dilandasi juga mengejar akhirat.
"Kalau mengejar dunia, akhirat bisa tidak dapat, kalau mengejar akhirat, insya Allah keduanya dapat," pungkasnya. (*)
Baca juga: Ini Sosok Juni Prayitno, Pemuda Kendal Kembangkan Aplikasi Protades, Pernah Jadi Korban Mafia Tanah
Baca juga: PLN Sukses Kawal Gelaran Final Four Proliga Putaran Kedua Semarang dengan Pasokan Listrik Andal
Baca juga: Grebeg Suran di Kemutug Lor Banyumas: Ogoh-Ogoh Babi Hutan Hingga Nyamuk Dibakar Seusai Diarak
Baca juga: 3 Kurir Ditangkap Sepulang dari Banyumas, Kirim Pesanan 50 Gram Sabu, Terima Imbalan Rp2 Juta