TRIBUNJATENG.COM - Alasan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ponorogo, Jawa Timur menangkap lima orang pengamen asal Semarang.
Kelompok pengamen tersebut mendapat julukan pengamen elit karena mereka naik mobil.
Mereka dari Semarang langsung ke Ponorogo dengan menyewa sebuah Avanza.
Satpol PP mendapat laporan dari warga yang merasa terganggu.
Saat baru ngopi, para pengamen sudah datang.
Karena itulah Satpol PP bergerak menangkap penagmen elit.
Baca juga: Dini Hari Istri di Purworejo Merangkak Sambil Nahan Sakit Cari Bantuan, Meninggal Diduga Disiksa
Baca juga: Perempuan Asal Indonesia Tewas di Jerman dengan 30 Luka Tusukan
Dilansir dari TribunJatim, Kabid Trantib Satpol PP Ponorogo Subiantoro mengungkapkan, lima orang tersebut berangkat ke Ponorogo dengan menyewa mobil.
Lima orang itu yakni JF, ERL, SM, AR, serta DR.
"Kami tangkap, kami tanyai mereka asal mana. Mengaku dari Semarang juga naik mobil Avanza ke Ponorogo," kata Subiantoro, Minggu (14/7/2024), seperti dikutip dari Tribun Jatim.
Laporan warga
Penangkapan tersebut ternyata bukan tanpa alasan.
Tindakan ini dilakukan bermula dari laporan warga yang mengaku tak nyaman lantaran didatangi oleh pengamen.
"Orang ngopi merasa risih, begitu laporan yang masuk ke kita," kata Subiantoro.
Berdasarkan pengakuan, para pengamen yang berasal dari Semarang itu mulai mengamen pukul 19.00 WIB.
"Jadi start-nya Alun-Alun Ponorogo. Parkir di depan DPRD Ponorogo, ngakunya langsung dari Semarang," katanya.
Mereka bahkan mengaku menyewa mobil dari Semarang.
Dalam satu jam, berdasarkan pengakuan, para pengamen itu mendapatkan Rp 264.000.
"Kalau tidak nyucuk (seimbang pendapatannya) tidak mungkin mereka berani ngerental," kata dia.
Subiantoro menegaskan, Satpol PP akan lebih ketat melakukan pengawasan. (*)
Sumber: Tribun Jatim