TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Baru-baru ini tersebar selebaran nama Ketua DPC PDI Perjuangan Kudus, Masan dan kader Partai Gerindra Kudus, Sandung Hidayat berpasangan maju Pilkada Kudus 2024. 

Dalam selebaran tersebut, Masan sebagai bakal calon bupati, sedangkan Sandung Hidayat sebagai bakal calon wakil bupati mendampinginya. 

Nama Masan dan Sandung Hidayat sebelumnya ikut meramaikan pencalonan Cabup dan Cawabup Kabupaten Kudus.

Sinyal koalisi antara PDI Perjuangan dengan Gerinda Kudus pun didagang-gadang menguat selepas selebaran gambar kader kedua partai politik tersebut tersebar di kalangan masyarakat.

Namun, hingga kini rekomendasi resmi dari PDI Perjuangan dan Partai Gerindra untuk Pilkada Kudus belum keluar. 

Saat dikonfirmasi, Sandung Hidayat menyampaikan, selebaran namanya bersama Masan sudah melalui koordinasi politik dengan partainya di tingkat DPC dan DPD.

Kata dia, selebaran dibuat atas izin dari partai politik masing-masing. Meski keduanya belum mengeluarkan rekomendasi secara resmi. 

"Ketika Jateng memberi sinyal iya, ini bagian dari sinyal koalisi mengerucut untuk bisa diajak kerjasama," terangnya, Minggu (21/7/2024).

Sandung menyebut, antara Gerindra dan PDI Perjuangan sangat dimungkinkan untuk menjalin koalisi pada Pilkada Kudus 2024. Mengingat komunikasi politik antar kedua partai politik tersebut sejauh ini cukup bagus di Kabupaten Kudus.

Apalagi, kerjasama antara Gerindra dan PDI Perjuangan sudah terjalin di beberapa daerah di Jawa Tengah. Bukan tidak mungkin dua partai itu bakal bersatu mengusung pasangan Cabup dan Cawabup yang sama untuk memenangkan Pilbup Kudus November mendatang. 

"Beberapa hari lalu hanya calon bupati yang ikut fit and proper test di PDI Perjuangan. Saya mendaftar di PDI Perjuangan sebagai calon wakil bupati, selebihnya kita ikuti arah politik ke depan," ujarnya.

Sebagai kader partai, Sandung optimistis bahwa dirinya masih berpeluang besar mendapatkan rekomendasi dari Partai Gerindra. 

Dirinya sudah siap jika ditugaskan baik sebagai calon bupati maupun calon wakil bupati sesuai arahan partai.

Dia juga siap menjalankan amanah yang diberikan kepadanya ketika dipercaya partai pada Pilkada tahun ini. 

Termasuk siap menjalin kerjasama dengan partai politik lainnya demi membentuk koalisi dan dukungan yang besar agar bisa menang pada pesta demokrasi Pilbup tahun ini. 

"Komunikasi politik dengan pak Masan sudah dilakukan. Kami juga bangun komunikasi dengan partai politik lainnya. Gerindra tidak menutup kemungkinan mengajak partai politik lain peserta pemilu," tegasnya.

Masan dan Sandung Hidayat saat ini masih menjabat sebagai wakil rakyat di jajaran DPRD Kudus.

Masan merupakan Ketua DPRD Kudus, di mana PDI Perjuangan yang dipimpinnya menjadi partai pemenang pada Pileg 2024 dengan raihan sembilan kursi DPRD. 

Sementara Sandung Hidayat merupakan kader Partai Gerindra yang kembali terpilih sebagai anggota DPRD Kudus. Partai Gerindra saat ini memiliki tujuh kursi DPRD Kudus hasil pelaksanaan Pileg Februari lalu.

Ketua DPC Partai Gerindra Kudus, Sulistyo Utomo menegaskan bahwa keputusan pasti koalisi partai bersama Gerindra menunggu arahan dari DPP. Termasuk siapa sosok yang bakal ditunjuk dan mendapatkan rekomendasi dari Partai Gerindra.

Dia menilai, siapa pun berhak untuk membangun komunikasi politik dengan siapa saja dan partai apa saja, termasuk oleh kader Gerindra.

Pihaknya saat ini masih menunggu arahan dari DPP terkait sosok yang nantinya mendapatkan rekomendasi dari Partai Gerindra untuk didukung dan dimenangkan pada Pilbup Kudus. 

"Nunggu DPP, siapapun yang direkom, kami siap menangkan. Kemungkinan dua Minggu lagi, saat ini prosesnya di DPP," ujarnya.

Diketahui bahwa ada tiga nama calon bupati Kudus yang bersaing kuat mendapatkan rekomendasi dari Partai Gerindra. Mereka adalah Ketua DPC PDI Perjuangan Kudus Masan, mantan bupati Kudus Hartopo, dan mantan Sekda Kudus Samani Intakoris. Sementara di posisi calon wakil bupati ada nama Sandung Hidayat dan Bellinda Putri Sabrina Birton. (Sam)