TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar, Tony Hatmoko menilai perlu adanya pengolahan sampah yang berada di TPA Sukosari Kecamatan Jumantono menjadi barang bernilai.
Tony telah melakukan sidak ke TPA Sukosari Kecamatan Jumantono pada Kamis (18/7/2024) kemarin.
Dari sidak tersebut, Tony menemukan beberapa temuan yang menjadi permasalahan dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Karanganyar.
Dia menyampaikan, tumpukan sampah yang ada di TPA Sukosari sudah mencapai ketinggian 10-14 meter dari permukaan tanah. Di sisi permasalahan di TPA Sukosari turut berdampak negatif bagi warga yang tinggal di sekitar lokasi TPA. Baik itu permasalahan air serta polusi bau yang dapat berdampak terhadap kesehatan.
"Selama tidak menjadi skala prioritas kebijakan, ya tidak akan selesai. Perlu penguraian di tingkat wilayah dan dimanfaatkan, diolah menjadi barang bernilai ekonomis, misalnya briket, paving, maggot dan lainnya," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Minggu (21/7/2024).
Baca juga: KISAH Adi Terpaksa Balik Kanan Karena TPA Sukosari Karanganyar Ditutup Sementara, Diprotes Warga
Baca juga: DPRD Karanganyar Desak Pemda Segera Selesaikan Persoalan Terkait Dampak TPA Sukosari
Seperti diberitakan sebelumnya, pemda telah mendatangkan alat berat untuk mempercepat proses penataan gunungan sampah di TPA Sukosari pasca mendapatkan protes kembali dari warga sekitar. Di sisi lain, pemda juga berupaya menjalin komunikasi dengan pihak TPA Putri Cempo Solo untuk penanganan sampah.
Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi menyampaikan, alat berat telah didatangkan ke TPA Sukosari guna mempercepat proses perataan gunung sampah sehingga nantinya tidak melebihi pagar pembatas. Selain itu pihaknya telah menjalin komunikasi dengan pengelola TPA Putri Cempo Solo guna penanganan sampah di TPA Sukosari.
"Kita terus lakukan komunikasi tapi tampaknya dari pihak Putri Cempo belum mengizinkan kita untuk mengirim sampah ke sana karena mereka mau menghabiskan stok yang ada di sana dulu," terangnya.
Kendati demikian, pihaknya akan terus menjalin komunikasi dengan pihak TPA Putri Cempo. Menurutnya penanganan persoalan sampah memang tidak mudah tapi perlahan pemda akan terus berupaya mengatasi hal tersebut. (Ais).
Â