Berita Karanganyar
DPRD Karanganyar Desak Pemda Segera Selesaikan Persoalan Terkait Dampak TPA Sukosari
DPRD Kabupaten Karanganyar mendesak pemda untuk menyelesaikan persoalan terkait dampak yang dirasakan warga setempat yang tinggal
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - DPRD Kabupaten Karanganyar mendesak pemda untuk menyelesaikan persoalan terkait dampak yang dirasakan warga setempat yang tinggal di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukosari Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar.
Beberapa perwakilan warga Dusun Sukosari Kecamatan Jumantono telah mendatangi Kantor DPRD Karanganyar untuk menyampaikan keluhan yang dirasakan warga pada Kamis (12/10/2023). Dalam kesempatan tersebut, perwakilan warga ditemui oleh Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo.
Perwakilan warga, Purwanto menyampaikan, kedatangan warga ke Kantor DPRD Karanganyar dalam rangka menyampaikan apa yang dirasakan warga yang tinggal di sekitar TPA Sukosari.
Adapun sebelumnya telah ada kesepakatan antara warga dengan dinas terkait untuk menangani dampak serta pengelolaan TPA Sukosari.
Pihaknya berharap kepada dinas terkait supaya dapat mengelola TPA Sukosari dengan baik serta warga sekitar mendapatkan haknya.
"Sampah di Karanganyar (TPA Sukosari) mau diapakan karena warga sekitar merasakan dampaknya," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat (13/10/2023).
Sesuai dengan kesepakatan antara warga dan dinas terkait saat aksir protes, lanjutnya, gunungan sampah diratakan supaya tidak melebihi pagar pembatas. Di sisi lain, sebelumnya juga telah ada kesepakatan bahwa warga sekitar menerima jaminan berupa BPJS kesehatan.
"Ternyata ada beberapa warga yang berobat ke rumah sakit ternyata mbayar," terangnya.
Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo mengatakan, pihaknya mendesak pemda untuk segera menyelesaikan terkait persoalan TPA Sukosari. Ada beberapa hal yang menjadi perhatian seperti jaminan kesehatan bila ada warga yang sakit, bantuan sembako serta kebutuhan air bersih bagi warga sekitar.
"Ada 4 sumur dalam tapi 2 sumur dalam tercemar, jadi perlu dibuatkan sumur dalam di lokasi lain," ucapnya.
Selain itu mesin pengolahan sampah yang berada di TPA Sukosari diharapkan dapat difungsikan untuk mengurangi sampah yang kini telah mengunung atau membeli mesin baru.
"Tembok pembatas sampah ditinggikan supaya tidak meluber atau longsor ke tanah warga," terangnya. (Ais).
Baca juga: ASN Berdonasi, One Day One Egg, Kejar Percepatan Penurunan Stunting
Baca juga: Letkol Laut P Adi Surono Jabat Komandan Lanal Tegal Gantikan Letkol Marinir Chanan
Baca juga: Kabar Gembira bagi Penderita Ginjal : Mahasiswa UGM Temukan Daun Binahong Kurangi Matinya Sel Ginjal
Baca juga: Buah Bibir Hana Hanifah: Ada 3 Hal yang Menurut Aku Sudah Fatal Banget
9.000 Ayam Mati Terpanggang dalam Kebakaran Kandang di Karanganyar, Kerugian Capai Rp1 Miliar |
![]() |
---|
Viral Sopir Truk Dipalak, Pelaku Mengaku Setor ke Dishub Karanganyar |
![]() |
---|
Mbah Mashudi Senang Dapat Pengobatan Gratis di Karanganyar, Harap Sering Dilakukan |
![]() |
---|
"Panik Korban Gerak saat Tidur" Pengakuan Pelaku Pembunuhan Pensiunan Guru di Karanganyar |
![]() |
---|
Rumah dan Mobil Ludes Terbakar di Jumapolo Karanganyar, Giyatno Rugi Rp250 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.