Budi juga menuturkan, Lapas sebagai area kelompok rentan yang notabennya susah dalam membatasi ataupun meminimalisir penularan ketika ada yang terkena, tapi tidak terkonfimasi atau tidak terskrining dengan baik, karena satu kamar di Lapas dengan kapasitas tinggi dapat diisi 15-20 orang.
“Kami juga sudah memulai meminimalisir dengan menempatkan warga binaan yang tidak merokok di kamar bebas rokok sendiri,” ungkapnya. (dta)