TRIBUNJATENG.COM - Prestasi membanggakan kembali diukir oleh mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) (unsoed.ac.id).
Kali ini prestasi diraih tim yang diketuai oleh Yossi Khoerul Izata (Mahasiswa S1 Akuntansi Reguler, Angkatan 2022), dan beranggotakan Aulia Ayu Fildzah, dan Dianitanti Cahya Utami.
Tim ini berhasil meraih juara ke-2 di ajang BAK Audit Competition 2024 (Olimpiade Akuntansi dan Audit) yang diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro.
Yossi menceritakan persiapan yang dilakukan sebelum mengikuti lomba yaitu membaca referensi buku mata kuliah yang diperlombakan. Selain itu, juga membagi tugas untuk tiap anggota tim agar persiapan lebih efektif.
Tim melakukan bimbingan dengan salah satu dosen akuntansi yaitu Ratu Ayu Sri Wulandari MA. S.E. M.Sc selama kurang lebih 3 kali yang dibantu oleh Bidang Penalaran & Keilmuan Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi dalam mengatur jadwal bimbingan.
“Dalam bimbingan tersebut kami diajari bagaimana cara memahami materi dalam waktu yang cukup singkat. Selain itu, jika ada hal yang kami kurang paham mengenai suatu materi kami akan langsung menanyakannya ke pembimbing,” jelas Yossi.
Yossi menambahkan, ia mulai aktif mengikuti kompetisi pada awal tahun 2024. Sampai saat ini, telah mengikuti sekitar 10 kompetisi yang sebagian besar kompetisi tersebut adalah lomba olimpiade akuntansi dan pajak.
Seperti Jambi Accounting Competition yang diselenggarakan Universitas Jambi, International Accounting Week yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, International Accounting Competition yang diselenggarakan oleh Universitas Mataram, dan sebagainya. Dari beberapa lomba tersebut, sebagian besar hanya sampai ke babak Semifinal.
Terkait motivasinya mengikuti berbagai kompetisi ini adalah karena ia harus berkembang ketika menjalankan kehidupan perkuliahan.
“Dari lomba-lomba yang saya ikuti, saya sadar bahwa diatas langit masih ada langit yang lebih tinggi. Sehingga saya termotivasi untuk menggapai langit yang lebih tinggi. Maksud kalimat tersebut adalah pada awalnya saya merasa bahwa saya cukup kompeten dalam bidang akuntansi, tetapi setelah mengikuti beberapa lomba, saya sadar bahwa diluar sana terdapat mahasiswa-mahasiswa dari universitas lain yang lebih hebat dari saya di bidang akuntansi. Sehingga, saya termotivasi untuk terus bersaing dengan mereka melalui perlombaan yang saya ikuti,” urainya.
Ajang Ini adalah pertama kalinya ia dapat memperoleh juara di suatu perlombaan, dan mejadi pengalaman yang sangat berarti. Apalagi beberapa mata kuliah yang diperlombakan adalah mata kuliah yang belum diambil yang membuat ada rasa kebanggaan tersendiri.
“Pengalaman paling menarik saat mengikuti perlombaan ini adalah pada saat babak final sesi 1, pada saat itu perlombaan dilakukan dengan cara mencari soal yang tersebar di Kampus FEB Universitas Diponegoro dan mengerjakanya dalam waktu yang terbatas. Tim kami membuat strategi dengan memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
Pada waktu itu, kami harus berlari untuk mencari soal yang tersebar di berbagai tempat dan mengerjakannya dengan waktu secepat mungkin kemudian mencari soal yang lain untuk dikerjakan. Pada sesi tersebut, fisik dan pikiran kami benar-benar sangat diuji. Akhirnya, dalam waktu 45 menit kami dapat mengerjakan 5 soal pada tempat yang berbeda-beda,” terangnya.
Yossi mengatakan dalam perlombaan tim menghadapi tantangan, yaitu terkait dengan timeline yang kurang tepat.
“Tantangan yang kami hadapi dalam mengikuti lomba salah satunya adalah timeline yang kurang tepat. Kami melakukan perlombaan satu hari setelah UAS berakhir, sehingga persiapan yang kami lakukan kurang maksimal karena kami juga harus belajar untuk UAS,” jelasnya.(*)