Kriminal Hari Ini

TERUNGKAP, Alasan Ibu dan Anak Korban Akibat Siraman Air Keras Dirujuk ke RSUD Moewardi Solo

Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Garis Polisi (Police Line).

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Awalnya, ibu dan anak korban KDRT di Kediri Jawa Timur ini dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya, namun kemudian dirujuk ke RSUD dr Moewardi Surakarta.

Ibu dan anak yang menjadi korban luka bakar akibat siraman air bahan kimia atau air keras ini pun masih menjalani perawatan intensif oleh tim dokter di RSUD dr Moewardi Surakarta.

Korban wanita disebutkan mengalami luka bakar di tubuh sebesar 20 persen, sedangkan anaknya yang berusia sekira dua tahun 7 persen.

Baca juga: KONDISI Terkini Ibu dan Anak Korban KDRT, Luka Bakar Disiram Air Keras, Dirujuk ke RS Moewardi Solo

Baca juga: Wanita Korban KDRT di Purworejo Sempat Merangkak ke Rumah Kerabat Jam 1 Malam Sebelum Meninggal

Nasib pilu menimpa PK (24) dan PM (1 tahun 8 bulan).

Ibu dan anak ini menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Mereka kini harus menjalani perawatan intensif akibat disiramĀ airĀ keras.

Adapun PK dan PM merupakan korban KDRT oleh suami sekaligus ayah bernama Nurohmad (25) pada Kamis (11/7/2024) di Kediri, Jawa Timur.

Sebelumnya, korban sempat dirawat di RSUD Dr Soetomo Surabaya.

Lalu pada Kamis (18/7/2024), pihak RSUD dr Moewardi Surakarta menjemput kedua korban untuk dirawat di sana.

Mereka dijemput berdasar permintaan Kepala DP3AP2KB Jateng karena identitas korban yang merupakan penduduk Jawa Tengah.

Direktur RSUD dr Moewardi Surakarta, Cahyono Hadi mengungkapkan, saat ini korban dalam kondisi stabil dan dalam penanganan Dokter Spesialis Bedah Plastik, Rekonstruksi, dan Estetik serta Dokter Spesialis Anak.

Keduanya mengalami luka bakar.

PM mengalami luka bakar grade II 20 persen, sementara PK luka bakar grade II 7 persen.

"Kondisi kedua korban sudah membaik dan akan menjalani beberapa tahapan terkait penanganan luka bakar," ungkap Cahyono Hadi seperti dilansir dari TribunSolo.com, Selasa (23/7/2024).

Baca juga: Kisah KDRT di Sulawesi Utara: Tangis Ayah Pecah Lihat Wajah Putrinya Lebam Lantaran Dihajar Suami

Baca juga: Seorang Ibu Rumah Tangga Warga Purworejo Diduga Meninggal Akibat KDRT, Sempat Terdengar Cekcok

Kronologi Ibu dan Anak Disiram Air Keras

Halaman
123

Berita Terkini