Merasa curiga, S kemudian mendobrak pintu mes.
Pintu berhasil terbuka dan S langsung terkejut serta histeris melihat AK sudah tergantung di plafon dengan leher dililit kabel listrik.
Dalam keadaan panik, S berteriak meminta tolong, yang segera didengar oleh rekan-rekan kerja AK yang berada di sekitar mes.
Dua rekan kerja AK bergegas menuju TKP dan berusaha menurunkan korban dari lilitan kabel listrik.
Sayangnya, meskipun upaya penyelamatan dilakukan, AK sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Setelah kejadian tersebut, rekan-rekan kerja segera menghubungi Polsek Rumpin.
Petugas kepolisian tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Jasad AK segera dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Rumpin untuk proses lebih lanjut.
Hasil pemeriksaan di TKP menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Sumijo mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini masih menunggu laporan resmi terkait kejadian tersebut.
"Kami tidak menemukan indikasi kekerasan.
Dari keterangan keluarga, korban tewas akibat putus asa karena sakit yang dideritanya," ujar Sumijo.
Dari keterangan keluarga, diketahui bahwa AK mengalami rasa putus asa karena kondisi penyakit perut yang dideritanya.
AK baru setahun bekerja di peternakan tersebut dan sempat berbicara dengan ibunya tentang keluhan sakitnya sebelum kejadian.
Keluarga korban memutuskan untuk tidak melakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Remaja Gantung Diri di Mess Peternakan Ayam Bogor Usai Curhat Sakit Perut ke Pacar"
Baca juga: Pria Gantung Diri di Flyover Cimindi Bandung, Sempat Curhat Tak Punya Teman dan Sering Dirundung