TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - AHD (16), warga Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, ditemukan tewas di rumah.
Polisi membeberkan penyebab kematian remaja tersebut.
Kasat Reskrim Polres Boyolali Iptu Joko Purwadi mengatakan, berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan di RSUD Dr Moewardi Solo dan pemeriksaan saksi-saksi bahwa kematian AHD ada indikasi kekerasan.
Baca juga: Remaja 16 Tahun Ditemukan Tewas dalam Rumah di Boyolali, Polisi Tunggu Hasil Autopsi
Pihaknya pun meningkatkan kasus ini ke tahap penyidikan.
"Dari hasil autopsi tersebut dan klarifikasi saksi-saksi untuk perkara ini kami tingkatkan ke tahap penyidikan karena ada indikasi bahwa korban meninggal akibat kekerasan yang dialami korban," kata Joko di Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (31/7/2024) malam.
Menurut Joko, dari hasil autopsi, juga ditemukan ada beberapa luka pada beberapa bagian tubuh korban.
"Kesimpulan autopsi bahwa korban meninggal karena mati lemas yang diakibatkan beberapa luka pada bagian tubuh korban," jelas dia.
Sebelumnya, seorang remaja berinisial AHD (16) ditemukan tewas di dalam rumah di Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah pada Selasa (30/7/2024).
Proses pengumpulan bukti
Diberitakan sebelumnya, Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi Prihanto menjelaskan, polisi masih menyelidiki terkait tewasnya remaja tersebut.
Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian (TKP) dan mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap kematian AHD.
"Saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan," kata Arif dalam keterangan pers pada Rabu (31/7/2024). (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Beberkan Hasil Otopsi Kematian Remaja di Boyolali, Ada Indikasi Kekerasan"
Baca juga: Kronologi Remaja Tewas di Boyolali yang Diduga Dikeroyok Masih Jadi Misteri