Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal sebesar 2,16 persen dengan IHK sebesar 106,46, dan terendah terjadi di Purwokerto sebesar 1,64 persen dengan IHK sebesar 105,17.
Inflasi tahunan itu terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,40 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,93 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,13 persen.
Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,74 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,30 persen; kelompok transportasi sebesar 1,27 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,83 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,45 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,14 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,48 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,56 persen.
Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi tahunan pada Juli 2024 antara lain beras, emas perhiasan, SKM, gula pasir, dan nasi dengan lauk.
Sementara, komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi tahunan antara lain telur ayam ras, daging ayam ras, bawang merah, telepon seluler, dan kacang panjang. (idy)
Baca juga: Gelombang PHK Masih Berlanjut, Ini Daftar Daerah di Indonesia yang Terbanyak di PHK
Baca juga: Jadwal Badminton Olimpiade Paris 2024: Satu Medali Emas Diperebutkan, Tak Ada Wakil Indonesia
Baca juga: Nyawa Polisi Tak Tertolong Setelah Tabrakan dengan Truk di Lampung
Baca juga: Begini Akal Bulus Pelajar SMA Cabuli Tiga Bocah di Kamar Rumahnya: Motifnya Puaskan Nafsu Pribadi