Bidang Laboratorium Forensik (Bidlabfor) Polda Jawa Timur (Jatim) bersama Unit Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) juga mendatangi lokasi.
Para petugas memasuki lokasi kejadian pada Kamis kemarin sekitar pukul 08.45 WIB.
Dari pengungkapan ini sejumlah barang bukti juga disita.
Beberapa di antaranya satu liter bahan peledak high explosive TATP dan bahan kimia lainnya.
Selain itu, sidik jari maupun DNA turut diambil untuk proses penyidikan lebih lanjut.
"Pertama yaitu ada bahan kimia untuk membuat bahan peledak (handak) begitu,” ujar Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Dirmanto, kemarin
“Kemudian di TKP juga ditemukan yang kedua peralatan pembuatan handak ini ada di situ ya. Kemudian yang ketiga yang ditemukan di TKP itu casing bom," ungkapnya. ( Kompas.com )