"Proses pembuatan bendera merah putih ini kami jahit sendiri. Jadi kami membeli bahan dan selanjutnya diserahkan ke tukang jahit. Prosesnya cukup panjang yakni 3 bulan karena hanya dibuat oleh satu orang penjahit. Biaya untuk pembuatan, pemasangan dan lain-lain semuanya dari hasil iuran Pemuda Lincak ditambah swadaya warga Desa Kademangaran," ujar Alimin. 

Masih di lokasi yang sama, Warga Desa Kademangaran Muhammad Nairul Urof menuturkan, lewat gotong royong memasang bendera merah putih raksasa sebagai wujud inisiatif warga menghadirkan kegiatan yang positif pada momen Agustusan. 

Selain itu, juga sebagai tanda atau bentuk penghargaan mengenang jasa para pahlawan yang telah berkorban untuk mewujudkan Kemerdekaan Republik Indonesia. 

"Pemasangan bendera merah putih ini kami laksanakan pada Rabu (31/7/2024) malam. Sebelumnya kami ada seremonial upacara dan menyanyikan indonesia raya. Setelahnya proses memasang yang membutuhkan waktu lumayan lama, yakni sekitar pukul 20.15 WIB sampai menjelang subuh pukul 04.00 WIB," terangnya. 

Warga Desa Kademangaran Awi menambahkan, dirinya bersama teman-teman lain yang tergabung dalam komunitas Lincak merasa bersyukur karena pemasangan bendera merah putih dengan ukuran lebih panjang yakni 400 meter dan lebar 3 meter bisa terealisasi dan berjalan lancar. 

"Semuanya terwujud berkat dukungan penuh dari warga, kru Lincak dan Karangtaruna Desa Kademangaran, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, dari yang sebelumnya ukuran bendera merah putih panjang 138 meter, tahun ini bisa lebih panjang sampai 400 meter dan lebar 3 meter," imbuh Awi. (dta) 

Baca juga: 7 Cara Gampang Nonton Video Viral Korea Terbaru Hari Ini, Cek Linknya di Yandex Browser

Baca juga: Kampus UIN Saizu Utus 19 Mahasiswa Jalani KKN/PPL Internasional di 3 Negara

Baca juga: Jelang Peringatan Hari Kemerdekaan, Penjual Kaos Merah Putih di Semarang Diserbu Pembeli

Baca juga: Juara Dunia Billiard Alex Pagulayan akan Bermain di Garage Billiard , Beri Pelatihan dan Pengalaman