TRIBUNJATENG.COM - Menghilang sejak tujuh bulan lalu, Irma Novitasari ternyata telah dibunuh suaminya,Asep Saepudin (23).
Dalam pembunuhan itu, Asep dibantu oleh tiga orang temannya.
Ia kemudian menguburkan jasad Irma Novitasari di belakang rumah. yang sepi.
Keluarga Irma tak curiga karena mengira korban tengah bekerja di Bali. Meski demikian mereka bertanya-tanya karena HP Irma selalu tak aktif.
Baca juga: Terekam CCTV, Detik-detik Pria di Salatiga Curi 936 Bungkus Rokok dan 1 Korek Api, Masuk dari Plafon
Baca juga: Gelombang PHK Masih Berlanjut, Saat Produsen Mulai Berpikir Jadi Importir Produk China Saja
Asep Saepudin yang merupakan suami siri Irma Novitasaari merupakan dalang utama pembunuhan dari korban di Pacet, Kabupaten Bandung.
Asep mengaku awalnya membunuh istrinya pada Desember 2023.
Pria 23 tahun itu bahkan mengajak salah seorang temannya yang kini berstatus sebagai saksi untuk mengeksekusi Irma Novitasari pada Desember 2023 lalu.
Akan tetapi, temannya itu enggan menerima permintaan Asep Saepudin.
Asep membunuh istrinya karena cemburu.
"Rencananya awal Desember saya mau bunuh dia, karena cemburu dan sakit hati, karena dia gak mau, jadi rencananya gagal," katanya saat gelar perkara di Mapolresta Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/8/2024).
Sebelum mengeksekusi Irma Novitasari, Asep sempat mengajaknya ke kediamannnya.
Ternyata, ia telah menyiapkan senjata tajam berupa golok untuk mengeksekusi korban, serta cangkul untuk menggali kuburan korban.
"Niatnya memang akan dibunuh kemudian dikubur dengan menggunakan peralatan yang sudah dipinjam ini," tuturnya.
Alasan Asep Saepudin membunuh Irma Novitasari dengan cara digorok agar korban lebih cepat meninggal.