Berita Kriminal

Bentrok di Depan SMA 16, Polisi Sita Busur dan Ketapel, Enam Siswa Ikut Diperiksa

Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNJATENG.COM - Enam siswa saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif oleh pihak kepolisian terkait insiden keributan yang terjadi di depan SMA 16, Jl Amanagappa, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, pada Rabu kemarin.

Para siswa tersebut diperiksa di Polsek Ujung Pandang untuk menyelidiki lebih lanjut peran serta keterlibatan mereka dalam keributan yang terjadi.

"Saat ini, enam siswa masih dimintai keterangan di Polsek Ujung Pandang," ujar Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin, saat ditemui di kantornya, Kamis (8/8/2024) sore.

Selain menahan beberapa siswa yang berada di lokasi kejadian, Wahiduddin juga mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah menyita barang bukti penting.

"Kami telah mengamankan satu busur beserta pelontarnya, yang saat ini sudah berada di Polsek," ungkapnya.

Wahiduddin menambahkan bahwa akibat perkelahian tersebut, dua siswa dan satu alumni mengalami luka-luka.

"Ada dua orang di situ korban mengalami luka lecet tapi sampai saat ini sudah baik. Alumni dari SMA PGRI, itu (juga) yang mengalami luka lecet," bebernya.

Karena masih dalam proses pemeriksaan, Wahid menyatakan, motif dari perkelahian kelompok tersebut masih didalami.

"Motifnya masih didalami karena satu orang berinisial R masih dicari, belum diamankan," sebutnya

Untuk mengantisipasi hal serupa terjadi, Wahid menuturkan bahwa seluruh polsek jajaran telah diminta turun ke sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi.

"Untuk mengantisipasi kejadian serupa terjadi, seluruh Kapolsek diminta melakukan patroli ke sekolah-sekolah di jam-jam rawan," kuncinya.

Menurut Wahid, kronologi kejadian diawali adanya insiden pada saat siswa SMA 11 menggelar bazar di Jl Tupai, Makassar, Minggu (4/8/2024).

"(Siswa) SMA 11 melaksanakan bazar kemudian didatangi sekelompok yang diduga dari siswa SMA 16, kemudian melakukan pelemparan," kata Wahiduddin.

Setelah peristiwa pelemparan, lanjut Wahid, keesokan harinya, Senin (5/8/2024) siswa SMA 11 mendatangi SMA 16 dan SMA Kartika.

"Jadi diduga dari SMA 11 mendatangi kedua SMA itu. Namun di situ tidak terjadi perselisihan atau perkelahian karena cepat di antisipasi," ujarnya.

Halaman
12

Berita Terkini