Viral Sound Horeg Pati

Viral Aksi Emak-emak Semprot Air Truk Sound Horeg di Pati: Dada Saya Sakit, Anak Saya Ditonjok

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Penggunaan "sound horeg" dengan ciri khas suara menggelegar dalam acara karnaval menimbulkan cekcok antara warga dan panitia di Desa Waturoyo, Kecamatan Margoyoso, Minggu (11/8/2024) sore.

Sukati (54), warga setempat, merasa terganggu dengan suara musik menggelegar ketika truk horeg berhenti di depan rumahnya.

Saat itu sedang berlangsung Karnaval Sedekah Bumi di Desa Waturoyo.

Baca juga: Viral Ibu-ibu di Pati Hampir Dikeroyok Peserta Karnaval karena Tegur Suara Sound Horeg

Merasa jengkel karena dadanya terasa sakit ketika mendengar suara berdentum-dentum, Sukati mengambil selang dan menyemprotkan air ke truk sound horeg.

Aksi sukati itu membuat rombongan pemuda yang mengiringi karnaval sound horeg terpancing emosinya sehingga terjadi cekcok.

Para pemuda itu sampai masuk ke rumah Sukati dan diduga melakukan pemukulan terhadap anggota keluarga Sukati.

Video yang menampilkan adegan kericuhan tersebut sempat viral di media sosial, di antaranya di grup-grup Facebook berbasis komunitas warga Pati.

Ditemui di kediamannya, Senin (12/8/2024), Sukati mengaku sangat merasa terganggu ketika truk sound horeg berhenti di depan rumahnya.

"Saya terganggu. Mereka saya suruh jalan, jangan di depan rumah saya, tapi tidak digubris. Akhirnya saya ambilkan selang. Itu pun airnya tidak besar. Tujuan saya cuma agar mereka segera jalan. Tapi mereka tidak jalan-jalan, malah tidak terima karena saya semprot air," ucap dia.

Sukati mengatakan, para pemuda yang mengiringi sound horeg justru masuk ke rumahnya dan melakukan pengeroyokan.

Anak-anak sekolah yang indekos di rumahnya jadi korban. Tak hanya itu, anak perempuan dan menantunya juga terkena pukulan.

"Anak saya ditonjok, kena hidungnya sampai tidak sadarkan diri. Menantu saya juga kena tonjok," jelas Sukati.

Dia menambahkan, dirinya merasa terganggu dengan adanya sound horeg karena dadanya sakit ketika mendengar suara menggelegar.

Tak hanya itu, bangunan rumahnya yang tergolong sudah berumur juga sampai bergetar-getar seperti hendak roboh.

"Rumah saya, kan, bangunan tua. Saya takut ada yang rusak atau roboh. Kaca-kaca jendela juga saya lakban semua supaya tidak pecah," kata dia.

Baca juga: BREAKING NEWS : Tawuran saat Takbir Keliling Sound Horeg di Kudus, 1 Tewas Kena Sabetan Sajam

Halaman
12

Berita Terkini