Di situ kena tendang dari pelaku, hilang kendali, sehingga menabrak tiang," ucap Ashari.
Setelah korban terjatuh, gerombolan bermotor itu diduga sempat mengeroyok korban.
Selain itu, mereka diduga juga merampas ponsel DD.
Korban yang mengalami luka-luka, diantar ke rumah sakit oleh sekuriti perumahan di daerah tersebut.
Namun, karena luka parah yang diderita, ATS dirujuk ke rumah sakit di Surabaya yang bisa menangani operasi bedah syaraf.
Akan tetapi, setelah koma beberapa hari, pemuda asal Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo, Surabaya, itu mengembuskan napas terakhir pada Rabu (14/8/2024).
Menurut Ashari, keluarga telah melaporkan kejadian yang menimpa ATS ke Kepolisian Sektor (Polsek) Lakarsantri.
Laporan telah dibuat dengan nomor LP: B/31/VIII/2024/SPKT/POLSEK LAKARSANTRI/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR tertanggal 11 Agustus 2024.
Kapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya Kompol M Akhya mengatakan, polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
"(Penyebab luka korban) Kecelakaan. Mohon waktu masih penyelidikan," ungkapnya, Jumat. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kisah Pemuda di Surabaya Tewas Usai 4 Hari Koma karena Tabrak Tiang Lampu Gara-gara Dikejar Gangster
Baca juga: TKP Kecelakaan Jembatan Suramadu: Motor Hancur di Jalur Mobil, Pengendara Tewas Diduga Ditabrak Lari