Berita Kecelakaan

Polisi Pasang Rambu Peringatan Tambahan di TKP Mahasiswa UIN Walisongo Tewas Kecelakaan di Kendal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi cek lokasi dua mahasiswa UIN Walisongo Semarang tewas kecelakaan di Pantura Kendal, Senin (19/8/2024).

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Satlantas Polres Kendal memasang rambu peringatan tambahan di Pantura Kendal, lokasi tewasnya mahasiswa UIN Walisongo Semarang.


Diketahui, dua mahasiswa UIN Walisongo yang tewas bernama Aisyah Zulfa Alya, warga Semarang dan Marreta Dwi Vionita warga Pati. 


Keduanya tewas seusai nekat menyalip dari sisi kiri median jalan, dengan kontur berkerikil dan bergelombang.


Informasi yang dihimpun, korban baru saja menyelesaikan program Kuliah Kerja Nyata (KKN), dan hendak kembali ke rumah.


Saat berkendara, mereka berboncengan dengan Aisyah Zulfa Alya yang berada di posisi depan. Sementara, Marreta Dwi Vionita membonceng di belakangnya.


Setelah kejadian itu, Kasat Lantas Polres Kendal, AKP Engkos Sarkosi pun langsung menambah rambu peringatan tambahan beberapa pelang yang dipasang di sepanjang sisi median jalan.


"Kita pasang pelang di sisi median jalan agar tak diterobos lagi oleh pengendara lain," katanya ditemui di lokasi, Senin (19/8/2024).


Ia juga mengimbau agar pengendara lain tak menerobos rambu-rambu lalu lintas yang sudah terpasang. 


"Kami himbau kepada pengendara agar mematuhi aturan berlalu lintas," terangnya.


Diberitakan sebelumnya, dua mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang baru selesai menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN), tewas terlindas truk di Pantura Kendal.


Peristiwa itu terjadi pada Minggu (18/8/2024) sekira pukul 16:30 WIB. 


Mereka terlindas truk yang melintas di belakangnya, seusai nekat menyalip dari sisi kiri. 


Kasat Lantas Polres Kendal, AKP Engkos Sarkosi menuturkan kejadian bermula saat dua mahasiswa hendak pulang ke Semarang seusai menjalankan KKN di Kabupaten Batang.


Setiba di lampu merah Pantura pertigaan Purin Kendal, dua mahasiswa tersebut nekat menyalip dari sisi kiri jalan.


Padahal, kontur sisi kiri jalan merupakan bekas aspal yang tidak rata, banyak bergelombang dan berkerikil.


Di sisi itu juga, ada perbedaan tinggi antara bahu jalan dengan jalur utama.


"Iya, korban nekat ambil sisi luar jalan kemudian mau masuk ke lajur utama tapi tergelincir," kata Kasat Lantas ditemui seusai pengecekan lokasi kecelakaan, Senin (19/8/2024). 


Kedua korban yang berboncengan menggunakan motor PCX warna hitam bernomor polisi K-5776-OU, langsung tergelincir dan jatuh setelah mencoba pindah ke jalur utama.


Menurut Kasat Lantas, korban diduga tak menguasai perbedaan kontur sisi jalan dengan jalur utama. 


Apesnya, di belakang korban melintas truk tronton dengan nomor polisi B 9603 TEZ yang dikemudikan Nurkholis warga pemalang.


Sopir truk yang tak kaget, tak bisa menghindari korban yang sudah terjatuh di depannya.


"Korban luka parah di kepala, dan yang satunya luka di badan. Korban masuk kolong truk dan meninggal," terangnya. (ags) 

Berita Terkini