Puncaknya diprediksi pada pekan kedua September 2024.
"Ini belum puncak, tapi memasuki masa darurat kekeringan," katanya.
Warga Rowosari, Busro mengatakan, mendapat bantuan air bersih setiap tiga atau emapt hari.
Bantuan itu untuk kebutuhan mandi, mencuci, dan bersih-bersih lainnya.
Sementara, untuk konsumsi minum, dirinya membeli air galon.
"Kalau tidak ada distribusi, kami ngangsu, kesulitan semua."
"Kekeringan disini sudah lama," ucapnya. (*)
Baca juga: Habiburokhman Dilempari Botol dan Diteriaki! Massa Demo di Depan DPR Semakin Memanas
Baca juga: MASIH Misteri, Separo Tubuh Jenazah Kasni Pencari Rumput Warga Brebes Belum Ditemukan
Baca juga: Lazisnu Banyumas Salurkan Bantuan Pendidikan Rp31,2 Juta untuk 25 Mahasiswa UIN Saizu Purwokerto
Baca juga: TMMD Sengkuyung Sukses Ubah Wajah Desa Tempurejo, Jalan Mulus dan Rumah Layak Huni Jadi Kenyataan