Muslih (43), ketua RT 04 Dusun Paremono, mengaku lingkungannya sudah biasa menjadi tempat mabuk-mabukan para korban. Warga, ucapnya, sudah lelah menegur mereka karena tiada jera.
"Ketika ditegur, mereka jawab, 'uang, ya, uang saya. Kalau nanti saya mati, itu takdir.' Saya wis jeleh (sampai capai)," cetusnya.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kalau Nanti Saya Mati Itu Takdir' Detik-detik Pesta Miras Oplosan di Magelang Tewaskan 2 Orang
Baca tanpa iklan