4 Cara Penularan Cacar Monyet, Sentuh Penderita hingga Makan Daging Hewan Terinfeksi

Penulis: Puspita Dewi
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

4 Cara Penularan Cacar Monyet, Sentuh Penderita hingga Makan Daging Hewan Terinfeksi

4 Cara Penularan Cacar Monyet, Sentuh Penderita hingga Makan Daging Hewan Terinfeksi

TRIBUNJATENG.COM-penyakit cacar monyet awalnya sering ditemukan di negara Afrika Tengah dan Afrika Barat, namun belakangan penyakit ini kembali merebak di bahkan di negara luar Afrika.


Perkembangan kasus cacar monyet di Indonesia berkembang pesat. Pada 17 Agustus lalu, Kementerian Kesehatan atau Kemenkes RI mengumumkan sudah ada 88 kasus cacar monyet yang tersebar di wilayah sebagai berikut:


Jakarta: 59 kasus

Jawa Barat: 13 kasus

Banten: 9 kasus

Jawa Timur: 3 kasus

D.I. Yogyakarta: 3 kasus

Kepulauan Riau: 1 kasus.


Gejala cacar monyet disebut mirip dengan cacar air. Penderita cacar monyet akan merasakan gejala setelah 5 hingga 21 hari setelah terpapar.


Lantas bagaimana penularan cacar monyet?


1. Kontak dengan Hewan yang Sakit

Penularan cacar monyet terjadi ketika melakukan kontak fisik dengan hewan yang terinfeksi monkeypox, misalnya dicakar atau digigit. 


Virus monkeypox juga bisa menular melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, ruam kulit, atau mukosa (lapisan kulit dalam) hewan yang terinfeksi.


Beberapa hewan yang bisa menularkan cacar monyet, di antaranya monyet, anjing, kelinci, tikus, mencit, landak, serta rusa.


Agar tidak tertular virus monkeypox dari hewan, Kemenkes menganjurkan kamu untuk menghindari kontak dengan hewan liar, terutama yang sakit atau mati.


2. Memakan Daging Hewan yang Terinfeksi

Selain melalui kontak langsung, penyebaran virus mpox juga bisa terjadi ketika kamu memakan daging atau darah hewan yang terinfeksi.


Karenanya, jika mengonsumsi daging hewan, pastikan untuk memasaknya terlebih dahulu hingga matang.

 


3. Kontak Erat dengan Penderita Cacar Monyet

Cacar monyet dapat menyebar dari manusia ke manusia melalui kontak erat dengan penderita. 


Virus mpox bisa menular ketika kamu bersentuhan dengan kulit, berciuman, maupun berhubungan seksual dengan pengidap cacar monyet.


Soalnya, cacar monyet bisa menular melalui cairan pernapasan, bisul, ataupun luka. Meski begitu, WHO mengatakan diperlukan penelitian lanjutan untuk mengonfirmasi penularan virus monkeypox melalui udara.


Umumnya, cacar monyet menular ketika bersentuhan dengan luka pada tubuh penderita. Menurut WHO, luka cacar monyet yang bisa menular adalah yang kondisinya sudah berkerak, keropengnya lepas, dan terbentuk lapisan kulit baru di bawahnya.


Selain itu, kamu bisa tertular cacar monyet ketika menyentuh benda yang terkontaminasi virus monkeypox. Benda yang dimaksud, misalnya pakaian, handuk, seprei, tempat tidur, ataupun barang lain milik penderita cacar monyet.


Bukan tidak mungkin, cairan pernapasan ataupun tetesan luka dari penderita menempel pada benda tersebut sehingga penularan terjadi.

 

4. Ditularkan dari Ibu ke Bayi


Menurut Kemenkes, penularan cacar monyet juga bisa terjadi dari ibu hamil ke janin. Meski begitu, diperlukan penelitian lanjutan untuk mengonfirmasi cara penularan virus monkeypox selama kehamilan.


Yang jelas, cacar monyet bisa menular melalui kontak kulit dari ibu yang terinfeksi dengan bayinya.

 

(*)

 

 

Berita Terkini