Uang yang dipalak masuk ke kantong yang memalak. Jadi dibuka saja yang dipalak saja, yang memalak siapa, besaran uangnya berapa. Itu diungkap saja," jelasnya.
Ia mengatakan hingga saat ini masih proses investigasi untuk mengungkap pemalakan itu. Proses investigasi tidak hanya dari internal kampus tapi dilakukan dari pihak luar.
"Karena ini publik trust (kepercayaan publik) tidak hanya internal kampus tapi dari luar," tandasnya. (rtp)
Baca juga: Pendaftaran Pilkada Banyumas Diperpanjang, Hanya Ada Satu Pasangan Calon, Apa yang Terjadi?
Baca juga: Diduga Korupsi, Ratusan Warga Pati Tuntut Kepala Desa Mundur, Ada Replika Keranda dan Tikus Berdasi
Baca juga: Berkat Aplikasi Mobile JKN, Vivi Rasakan Kemudahan Pelayanan Kesehatan
Baca juga: Duka Woto Warga Banyumas Sudah 3 Bulan Alami Krisis Air Bersih, Ada 1.500 Jiwa Terdampak Kekeringan