Terpisah Ahmad Aji (35) seorang buruh pabrik di Kabupaten Kendal mengatakan, kehidupan masyarakat khususnya buruh semakin berat.
Selain melambungnya harga pangan yang berdampak pada biaya hidup, PHK juga mengintai para pekerja.
Dikatakannya UMK Kabupaten Kendal hanya Rp 2,6 juta, hal tersebut tak akan cukup untuk menghidupi dua anak dan istri.
"Mau dihitung pakai rumus apapun pasti kurang. Karena kenaikan harga-harga tak sebanding dengan upah yang diberikan ke kami," imbuhnya.Â