TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Blora berencana evaluasi program 'Ambyar Pak To' (Ayo Bayar Pajak Restoran).
Pasalnya, inovasi program 'Ambyar Pak To', itu telah diluncurkan pada Jumat (21/6/2024), lalu.
Pada program tersebut warga yang membeli makanan di Blora memiliki kesempatan memperoleh berbagai hadiah. Beberapa kali undian berhadiah itu telah berjalan.
Hadiah yang disediakan pada program itu sebagai bentuk apresiasi sekaligus upaya meningkatkan pemahaman masyarakat terkait kewajiban pajak daerah dari sektor restoran.
Pelaksana Tugas (Plt) BPPKAD Kabupaten Blora, Susi Widyorini, berencana bakal melakukan evaluasi terkait program 'Ambyar Pak To' tersebut.
"Ini kan baru bulan kedua ya inovasi Ambyar Pak To ini. Rencananya akan kita evaluasi, kita kan sudah stimulus dengan beberapa undian hadiah dan sebagainya, kita lihat efeknya seperti apa di pajak restoran," katanya, kepada Tribunjateng, Sabtu (14/9/2024).
Pihaknya, menyampaikan saat evaluasi nanti, akan membandingkan sebelum dan sesudah adanya inovasi Ambyar Pak To, untuk melihat dampak dari inovasi tersebut.
"Nanti akan kita lihat ada perbedaan apa tidak. Kalau berdasarkan evaluasi nggak efektif, ya berarti kita harus mencari strategi yang lain atau memberhentikan inovasi itu. Ini kan bukan suatu aturan, tetapi hanya sebuah inovasi, kalau strateginya nggak efektif, kita cari strategi yang lain," jelasnya.
Apalagi, kata Susi, dalam inovasi program 'Ambyar Pak To' BPPKAD telah mengeluarkan biaya untuk penyediaan hadiah undian.
"Jangan sampai kenaikan pajak restoran itu, tidak seimbang dengan belanja yang kita keluarkan. Namanya evaluasi kan kita bandingkan, antara pendapatan dan biaya, kalau efeknya bagus ya tentu dilanjutkan," jelasnya.
Susi merencanakan evaluasi bakal digelar setelah program 'Ambyar Pak To' tersebut genap 3 bulan berjalan.
"Sepertinya belum ada tiga bulan ya, nanti paling minimal 3 bulan berjalan akan kita evaluasi," paparnya.(Iqs)