"Kami rembuk dengan para kiai lulusan pesantren disamakan lulusan formal, melihat kapasitas sekolah," ucap Gus Hajar, sapaan akrabnya.

Tak hanya itu, Mawar juga akan lebih banyak turun ke masyarakat melalui Jumat Berangkat maupun Bupati Ngantor Deso.

"Nanti ada program Jumat Berangkat, kami mengajak seluruh forkompinda untuk melakukan salat Jumat bersama di desa-desa di Kabupaten Jepara. Bupati Ngator di desa itu kami ingin menyerap aspirasi di desa, jadi harus turun langsung.Kami belanja masalah, sekaligus memberikan bantuan di situ," ujarnya.

Ia menilai dengan program itu bisa lebih banyak menyerap aspirasi masyarakat secara langsung.

Gus Hajar optimis Mawar memiliki energi yang cukup untuk membangun Jepara 5 tahun ke depan.

Berbagai masalah ditargetkan bisa rampung dalam lima tahun masa jabatan.

"Banyak yang mengeluh ke saya soal infrastruktur yang kurang baik. Itu jadi fokus kami yang akan diperbaiki," ungkapnya

Jika Mawar terpilih dalam Pilkada Jepara 2024, maka pembangunan infrastruktur menjadi fokus utama pada tahun pertama dan kedua.

"Dua tahun itu benar-benar fokus. 90 persen untuk infrastruktur. 10 persen untuk pelayanan. Intinya Mawar menang Jepara mulus," tandasnya. (Ito)