TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Jelang Pilkada 2024, Polrestabes Semarang bentuk posko netralitas TNI Polri di Pos Lantas Simpang Lima.
Posko itu ditinjau langsung Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho didampingi Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto.
Brigjen Agus menuturkan secara dadakan mengecek posko netralitas TNI/Polri.
Baca juga: Tika-Benny Makin Kuat, Dico-Ali Mundur, PKB Tegaskan Dukungan Penuh di Pilkada Kendal 2024
Dia menilai Polda Jateng khususnya Polrestabes Semarang siap melaksanakan pengamanan.
"Kami yakinkan TNI/Polri berkomitmen untuk menjaga sinergitas, netralitas, dalam pelaksanaan pengamanan Pilkada Serentak 2024," tuturnya Kamis (19/9/2024).
Menurutnya jika diperlukan akan dibentuk posko netralitas PNS TNI/Polri. Hal ini bertujuan agar Polda Jateng siap mengamankan gelaran pilkada.
"Siapapun bisa melaporkan ketidaknetralan TNI/Polri," imbuhnya.
Ia mengatakan pos netralitas TNI/Polri telah didirikan selama dua minggu. Hingga saat ini belum ada laporan yang masuk terkait pelanggaran.
"Posko netralitas selalu menunggu laporan hingga saat ini," ujarnya.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan posko ada empat saluran pengaduan. Masyarakat dapat melaporkan tindak pidana umum, kedisiplinan, maupun pelanggaran pemilu.
Baca juga: Nasib Dico Ganinduto Mundur dari Pilkada Kendal 2024, Tak Ajukan Banding demi Kondusivitas Daerah
"Atau mungkin pelanggaran terkait cyber," ujarnya.
Ia mengatakan netralitas TNI/Polri harus dilakukan baik secara langsung maupun dunia maya. Oleh sebab itu TNI/Polri harus menjaga bahasa tubuh.
"Di dunia maya anggota TNI/Polri tidak boleh memberikan komentar, like maupun dukungan ," tuturnya. (*)