Untung Raja Buaya masih memiliki beberapa ekor rusa dan sapi. Ia ingin membagi-bagikan daging itu kepada rakyatnya.
Raja Buaya kemudian memanggil Buaya Putih dan Buaya Hitam.
Raja Buaya lalu berkata, "Aku tugaskan kepada kalian berdua untuk membagi-bagikan daging. Setiap pagi kalian mengambil daging di tempat ini.
Bagikan daging itu kepada teman-temanmu!" "Hamba siap melaksanakan perintah Paduka Raja," jawab Buaya Hitam dan putih serempak.
"Mulai hari ini kerjakan tugas itu!" perintah Raja Buaya lagi. Kedua Buaya itu segera memohon diri.
Mereka segera mengambil daging yang telah disediakan. Tidak lama kemudian mereka pergi membagi-bagikan daging itu.
Buaya Putih membagikan makanan secara adil. Tidak ada satu buaya pun yang tidak mendapat bagian.
Berbeda dengan Buaya Hitam, daging yang seharusnya dibagi-bagikan, justru dimakannya sendiri.
Badan Buaya Hitam itu semakin gemuk. Selesai membagi-bagikan daging, Buaya Putih dan Buaya Hitam kembali menghadap raja.
"Hamba telah melaksanakan tugas dengan baik, Paduka," lapor Buaya Putih. "Bagus! Bagus! Kalian telah menjalankan tugas dengan baik," puji Raja.
Suatu hari setelah membagikan makanan, Buaya Putih mampir ke tempat Buaya Hitam.
Ia terkejut karena di sana-sini banyak bangkai buaya. Sementara tidak jauh dari tempat itu Buaya Hitam tampak sedang asyik menikmati makanan.
Buaya Putih lalu mendekati Buaya Hitam. "Kamu makan jatah makanan teman-teman, ya? Kamu biarkan mereka kelaparan!" ujar Buaya Putih. "Jangan menuduh seenaknya!" tangkis Buaya Hitam.
"Tapi, lihatlah apa yang ada di depanmu itu!" sahut Buaya Putih sambil menunjuk seekor buaya yang mati tergeletak.
"Itu urusanku, engkau jangan ikut campur! Aku memang telah memakan jatah mereka. engkau mau apa?" tantang Buaya Hitam.