Pilkada 2024

Ketua GPK Jepara Terancam Dipecat, Ditegur PPP: 'Dukung Mawar, Bukan Juara!'

Penulis: Tito Isna Utama
Editor: raka f pujangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua GPK Jepara Gus Faruq Fanani bertemu dengan Ketua DPC PPP Jepara, Masykuri di kantor DPC PPP Jepara.

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Jepara meminta Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Jepara untuk mencabut dukungan kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati Nuruddin Amin - Mochammad Iqbal (Gus Nung - Iqbal Bejeu).

Diketahui bahwa, GPK Jepara sempat menyuarakan deklarasi dukungannya kepada Gus Nung dan Mas Iqbal di Gedung Wanita Kabupaten Jepara pada Sabtu (21/9/2024).

Akibat dukungan tersebut berbuntut panjang.

Baca juga: Nomor Urut Pilkada Kabupaten Tegal 2024: Bima-Mujab 1 dan Ischak-Kholid 2, Begini Maknanya 

Saat ini Ketua GPK Kabupaten Jepara, Gus Faruq Fanani dipanggil oleh Ketua DPC PPP Kabupaten Jepara, Masykuri, Senin (23/9/2024).

Dia menjelaskan bahwa tujuan pemanggilan tersebut untuk mengetahui alasan badan otonom (banom) PPP itu mendukung pasangan Juara.

Pasalnya PPP Jepara telah memutuskan untuk mendukung pasangan Witiarso dan Ibnu Hajar.

"PPP ini mengusung Mawar (Mas Wiwit-Hajar). Bukan mengusung Juara (Gus Nung-Iqbal Bejeu)," kata Masykuri kepada Tribunjateng, Senin (23/9/2024).

Masykuri pun menyayangkan yang dilakukan oleh GPK Jepara.

Ia merasa sangat prihatin ketika mendengar kabar GPK deklarasi mendukung Gus Nung - Iqbal Bejeu.

Dia menyampaikan bahwa GPK sendiri belum melakukan konfirmasi kepada dirinya, sehingga dirinya merasa kecolongan.

"Saya agak kaget. Tidak konfirmasi, kok tiba-tiba GPK ada di kelompok sebelah," ujarnya.

Dalam klarifikasi itu, Masykuri menanyakan sejumlah hal.

Antara lain soal dasar sikap manuver tersebut dan adakah kontrak politik antara GPK dan Gus Nung-Iqbal Bejeu.

Soal dasar sikap, Masykuri mendapati jawaban dari Gus Faruq, bahwa sikap GPK tersebut berdasarkan dawuh atau perintah dari panglima GPK, Gus Muhammad Wafi Maemun atau Gus Wafi, putra almarhum KH Maimoen Zubair, untuk mengawal Gus Nung-Iqbal Bejeu.

Sementara terkait kontrak politik, Gus Faruq memastikan kepada Masykuri bahwa GPK tak memiliki kontrak apapun dengan Gus Nung-Iqbal Bejeu. 

Halaman
12

Berita Terkini