Pilkada 2024

Ketua GPK Jepara Terancam Dipecat, Ditegur PPP: 'Dukung Mawar, Bukan Juara!'

Penulis: Tito Isna Utama
Editor: raka f pujangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua GPK Jepara Gus Faruq Fanani bertemu dengan Ketua DPC PPP Jepara, Masykuri di kantor DPC PPP Jepara.

Kendati demikian, karena PPP sudah mengusung Witiarso Utomo - Muhammad Ibnu Hajar (Wiwit - Hajar), maka secara struktural Masykuri meminta GPK mencabut dukungan terhadap Gus Nung-Iqbal Bejeu.

"Sikap DPC PPP, kami minta GPK harus mencabut dukungan kepada Juara," tegas Masykuri.

Bahkan, Masykuri mengancam akan memecat Gus Wafi dari jabatannya sebagai ketua GPK Kabupaten Jepara. 

Sikap ini merupakan peringatan keras kepada GPK.

Kendati demikian, Masykuri tak bisa menghalangi sikap pribadi Gus Faruq dan anggota GPK dalam mengambil langkah politik. 

Untuk itu, pihaknya meminta agar jika ke depan Gus Faruq masih tetap mendukung dan mengampanyekan Gus Nung-Iqbal Bejeu, tidak boleh menggunakan atribut GPK atau PPP.

"Kalau pakai atribut PPP atau GPK, kita langsung (kami tindak tegas). Kalau non atribut, silahkan. Itu hak mereka pribadi," tegas Masykuri.

Di sisi lain, Ketua GPK Jepara, Gus Faruq menerima peringatan keras dari Masykuri tersebut. 

Kendati demikian, selama ini arah gerakan GPK selama ini adalah sesuai dengan perintah Gus Wafi. 

"Dari awal, di organisasi kami (GPK), panglima kami adalah Gus Wafi," ujarnya Gus Faruq.

Gus Faruq menyatakan tak mempermasalahkan ancaman Masykuri. 

Namun secara pribadi, Gus Faruq tetap mempertahankan sikapnya mendukung Gus Nung-Iqbal Bejeu. 

Pihaknya juga berkomitmen untuk tidak menggunakan atribut GPK maupun PPP dalam gerakan-gerakannya selama memenangkan pasangan tersebut.

"Saya tetap berpegang pada dawuh Gus Wafi. Saya tetap sami'na wa'atha'na dengan panglima kami. Apapun konsekuensinya," ucapnya.

Gus Faruq menambahkan, jumlah anggota GPK di Kabupaten Jepara sebanyak 600 orang. 

Baca juga: Cuma Punya Enam Kursi di DPRD, Langkah PPP Pati Usung Cabup-Cawabup bersama PAN Dianggap Nekat

Seluruhnya bergerak atas dawuh dari Gus Wafi. 

Selama ini, pasukannya menjalankan dawuh-dawuh Gus Wafi tanpa memikirkan materi atau apapun.

"Kalau Gus Wafi sudah dawuh, tanpa banyak pertimbangan, kami pasti bergerak," tutupnya. (Ito)
 

Berita Terkini