TRIBUNJATENG.COM, TEMANGGUNG – Kehadiran Nadia Muna dalam Pilkada Temanggung 2024 menjadi perhatian publik. Bagaimana tidak, Nadia adalah perempuan pertama yang ikut dalam kontestasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Temanggung sejak Kota Tembakau itu lahir.
Diusung empat gabungan partai politik yakni PDI Perjuangan, PPP, PKS dan Hanura, Nadia berpasangan dengan Agus Setyawan alias Agus Gondrong.
Pasangan nomor urut 1 itu akan bertarung melawan dua pasangan lain yakni pasangan Bupati Temanggung incumbent, M Al-khadziq-Bimo Alugoro dan pasangan Wakil Bupati Temanggung incumbent, Heri Ibnu Wibowo-Fuad Hidayat.
Baca juga: Agus Nadia dan Muhammadiyah Sepakat, Pembangunan Temanggung Harus Lestarikan Lingkungan
Nadia Muna memang sosok baru di kancah perpolitikan Kabupaten Temanggung. Meski begitu, perempuan kelahiran Temanggung, 19 April 1992 sudah sangat dikenal oleh kalangan masyarakat.
Berikut 5 fakta tentang Nadia Muna.
1. Dokter gigi
Sebelum terjun ke dunia politik, Nadia Muna adalah seorang dokter gigi. Nadia menyelesaikan program kedokteran gigi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada tahun 2021. Setelah lulus, Nadia membuka klinik kesehatan gigi bersama kakaknya bernama Klinik Nisma and Friends di Parakan Temanggung.
Kepeduliannya pada kesehatan khususnya kesehatan gigi menjadi kekuatan Nadia Muna dalam mengarungi dunia politik. Saat bertemu masyarakat, Nadia selalu membawa sikat dan pasta gigi yang kemudian dibagi-bagikan kepada anak-anak. Ia juga kerap melakukan pemeriksaan gratis kepada masyarakat dan selalu sosialisi pentingnya kesehatan khususnya kesehatan gigi.
2. Keturunan Ulama Besar NU
Darah Nahdlatul Ulama mengalir di tubuh Nadia Muna. Ayah Nadia Muna, KH Muhammad Maftuch adalah anak dari Nyai Fatimah, putri kedua tokoh besar NU yang juga pendiri Pondok Pesantren Al-Hidayat Lasem, Rembang, KH. Ma’shoem Ahmad.
KH Ma’shoem Ahmad dikenal sebagai ulama kharismatik NU yang banyak mencetak para ulama. KH Ma’shoem Ahmad juga menjadi salah satu pendiri organisasi Nahdlatul Ulama bersama KH Hasyim As’ari.
Ayah Nadia Muna, KH Muhammad Maftuch juga merupakan tokoh NU ternama di Kabupaten Temanggung. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Temanggung. KH Muhammad Maftuch juga pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah periode 1999-2004.
Laiknya keturunan kyai, Nadia Muna juga dididik dengan ilmu keagamaan yang baik. Nadia Muna adalah alumni Ponpes Krapyak Jogjakarta.
Keluarga besarnya juga memiliki banyak pondok pesantren. Kakak pertama Nadia, adalah salah satu pengasuh Ponpes Wahid Hasyim Jogjakarta. Kakak keduanya merupakan salah satu pengasuh ponpes Ali Ma’sum Krapyak Yogyakarta. Kakak kelima Nadia merupakan salah satu pengasuh ponpes Miftahul Rosyidin di Cekelan Temanggung.
3. Terpilih Menjadi Anggota DPRD Kabupaten Temanggung